Pendidikan

SMART TEACHING MELAHIRKAN PERANGKAT AJAR KONTEKSTUAL DI SDN 6 BATANG

169
×

SMART TEACHING MELAHIRKAN PERANGKAT AJAR KONTEKSTUAL DI SDN 6 BATANG

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – sebagai tindak lanjut dari pelatihan Smart Teaching, SDN 6 Batang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Sekolah ini menggagas Workshop Revisi Perangkat Ajar Agar Sesuai Konteks Lokal dan Inovatif yang melibatkan para guru untuk aktif berkreasi.

Melalui kegiatan ini, sekolah mendorong para guru untuk turun tangan langsung mengevaluasi perangkat ajar yang sudah pernah digunakan di kelas. Para guru kemudian merevisi dan memperkaya materi ajar agar lebih kreatif, relevan, dan membumi sesuai dengan kondisi budaya setempat.

Selama workshop, guru-guru tidak hanya mendengar materi secara pasif. Mereka berdiskusi, bertukar ide, dan menuliskan gagasan ke dalam rancangan modul ajar baru. Guru juga menggabungkan materi dengan teknologi digital, yang sebelumnya sudah diperkenalkan lewat pelatihan Smart Teaching.

Ketua Tim Program Smart Teaching, Syamsuriana Basri, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan inovasi pembelajaran tetap berjalan meskipun pelatihan telah usai.

“Perangkat ajar yang baik bukan hanya lengkap secara administrasi, tetapi juga harus hidup dan relevan dengan kehidupan siswa. Dengan mengangkat kearifan lokal, guru bisa membuat pembelajaran lebih bermakna dan membumi,” tegas Syamsuriana. Ia juga mengajak guru untuk berani berinovasi dalam menyusun materi yang dekat dengan keseharian siswa.

Para peserta pun menyambut workshop ini dengan antusiasme tinggi. Syamsuarni Syahrir, S.Pd., salah satu guru kelas, mengaku semakin termotivasi untuk menerapkan metode yang baru dipelajari.

“Setelah pelatihan Smart Teaching, saya jadi lebih percaya diri menyusun perangkat ajar. Lewat workshop ini, saya belajar mengaitkan topik pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Saya berusaha menghadirkan contoh nyata, misalnya menggunakan tanaman lokal atau cerita rakyat Batang dalam materi,” tuturnya.

Selama kegiatan, guru-guru juga mempraktikkan cara memadukan teknologi digital ke dalam pembelajaran. Mereka membuat bahan ajar interaktif, menulis ulang RPP, dan menyiapkan media pembelajaran yang lebih menarik. Guru secara bergiliran mempresentasikan hasil revisi dan mendapatkan masukan langsung dari tim pendamping.

Selain itu, sekolah juga mendorong guru untuk membagikan hasil revisi ini ke rekan sejawat agar perangkat ajar dapat digunakan bersama-sama dan terus diperbarui sesuai kebutuhan.

Melalui workshop ini, SDN 6 Batang berharap para guru tidak berhenti hanya pada revisi, tetapi juga terus berkreasi dan mengembangkan perangkat ajar yang adaptif di tahun-tahun mendatang. Sekolah pun berkomitmen untuk menyelenggarakan forum diskusi rutin agar inovasi yang lahir dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.

Dengan langkah nyata ini, SDN 6 Batang bertekad mendorong terciptanya pembelajaran yang kontekstual, relevan, dan berpijak pada kearifan lokal, demi mewujudkan pendidikan dasar yang bermakna untuk semua peserta didik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *