Pendidikan

Meningkatkan Kreativitas Guru melalui AI: Pelatihan DALL·E dan Suno AI Warnai Program Smart Teaching di SDN 6 Batang Jeneponto

43
×

Meningkatkan Kreativitas Guru melalui AI: Pelatihan DALL·E dan Suno AI Warnai Program Smart Teaching di SDN 6 Batang Jeneponto

Sebarkan artikel ini

Timeindonesia – Inovasi pendidikan terus bergerak maju di Kabupaten Jeneponto! Program Smart Teaching: Pemberdayaan Guru SD melalui Digitalisasi Pembelajaran dengan AI Generatif dan Kearifan Lokal kini membekali para pendidik dengan keterampilan teknologi mutakhir. Dalam sesi unggulan ini, para guru sukses mempelajari penggunaan DALL·E untuk membuat media visual yang menarik, serta Suno AI untuk menghasilkan audio edukatif berbasis teks.

AI Ubah Cara Guru Membuat Materi Ajar

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh di UPT SDN 6 Batang ini, seluruh pendidik pun mengikutinya dengan antusias. Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) – Kemendiktisaintek mendukung penuh program ini, sebagai bagian dari “Diktisaintek Berdampak.” Selanjutnya, pemateri, yang terdiri dari dosen dan praktisi pendidikan, membimbing langsung para peserta. Mereka secara aktif menciptakan gambar ilustratif berbasis lokal menggunakan DALL·E dan merancang konten audio interaktif melalui Suno AI.

Muh Syukur, S.Pd., guru kelas SDN 6 Batang, merasa sangat terbantu dengan teknologi baru ini. “Dulu saya sering kesulitan mencari gambar yang relevan dengan kehidupan anak-anak di Jeneponto. Namun sekarang, saya bisa membuat sendiri hanya dengan mendeskripsikan ide saya. Ini sangat membantu!” ungkapnya antusias.

Sementara itu, Ummu Kalsum, S.Pd.I., guru Pendidikan Agama Islam, mengatakan Suno AI membuka peluang baru dalam pembelajaran audio. “Saya memasukkan naskah doa dan bait lagu Islami, lalu Suno mengubahnya menjadi lagu anak-anak yang mudah dihafal. Ini tentu cocok untuk meningkatkan minat siswa belajar agama,” jelasnya.

Guru Sebagai Inovator: Kunci Pembelajaran Kontekstual

Program ini secara signifikan memperkuat peran guru sebagai inovator di kelas. Penggunaan teknologi AI tidak hanya memberi warna baru pada metode pengajaran, tetapi juga memperkaya konten pembelajaran berbasis budaya lokal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Ketua Tim PKM, Syamsuriana Basri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, “Penguasaan teknologi generatif oleh guru menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang kreatif dan kontekstual.”

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada sesi awal. Justru, akan berlanjut dengan pendampingan daring maupun luring. “Kami akan melakukan pendampingan lanjutan agar guru-guru benar-benar mampu mempraktikkan dan mengembangkan media ajar berbasis AI secara mandiri,” tambahnya.

Dengan pelatihan ini, para guru kini dibekali keterampilan esensial untuk menghadirkan media ajar visual dan audio yang inovatif, relevan, dan menyenangkan bagi siswa di era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *