Nasional

Kelompok Usaha Abon Pakisjajar Malang Tingkatkan Produksi Melalui Implementasi Mesin Pengurai Serat Daging

530
×

Kelompok Usaha Abon Pakisjajar Malang Tingkatkan Produksi Melalui Implementasi Mesin Pengurai Serat Daging

Sebarkan artikel ini

Serah Terima Mesin Pengurai Serat Daging Ikan Kepada Kepala Desa Pakis Jajar Malang

Time Indonesia – Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdian mengimplementasikan sebuah inovasi teknologi berupa mesin pengurai serat daging ikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi abon ikan. Mesin ini menggunakan motor listrik dengan sistem pengurai serat daging ikan berbahan stainless steel food grade, sehingga aman digunakan dalam proses makanan. Kapasitas kerja mesin ini mencapai ±30 kg/perjam jauh lebih tinggi dibandingkan metode manual yang hanya mampu memproses sekitar 3–4 kg per jam.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa penggunaan mesin ini berhasil menurunkan waktu penguraian daging hingga 60%. Efisiensi tersebut memberikan ruang bagi mitra untuk meningkatkan produksi harian, sekaligus mengalihkan tenaga kerja ke sektor lain seperti pengemasan dan distribusi. Dampak langsungnya adalah peningkatan produktivitas dan potensi pendapatan usaha.

Dari sisi kualitas produk, abon ikan yang dihasilkan dengan mesin ini memiliki serat yang lebih halus dan seragam, meningkatkan daya saing produk di pasar. Proses produksi yang lebih higienis juga mendukung standar keamanan pangan yang lebih baik.

Mitra UMKM menyambut baik inovasi ini. Mereka merasa terbantu secara signifikan, karena proses produksi menjadi lebih ringan dan cepat. Selain itu, pelatihan penggunaan dan perawatan mesin yang diberikan oleh tim pengabdian berhasil meningkatkan kemampuan teknis mitra dalam pengoperasian alat secara mandiri. Kegiatan yang diketuai oleh Prof. Dr. Muhammad Alfian Mizar bermitra dengan UMKM Kelompok Usaha Abon Ikan yang berlokasi di Desa Pakisjajar Kabupaten Malang.

Beberapa penyesuaian teknis sempat dilakukan pada awal implementasi, terutama terkait kecepatan dan posisi pisau pengurai yang harus disesuaikan dengan jenis ikan yang digunakan. Namun setelah penyesuaian awal tersebut, mesin dapat bekerja optimal dan stabil.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha lokal dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menjadi model bagi pengembangan UMKM lainnya di wilayah Malang dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *