Time Indonesia – Lumajang, 26 November 2025, Universitas Surabaya atau lebih dikenal dengan UBAYA, merupakan salah satu universitas swasta yang memiliki program Pengabdian kepada Masyarakat. Program ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa Ubaya untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman sebagai salah satu kewajiban dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Program Pengabdian kepada Masyarakat Internal Ubaya tahun pendanaan 2025 ini, Ubaya berkolaborasi dengan SLB Kristen Pelangi Kasih untuk meningkatkan kompetensi para guru dan ABK dibidang seni lukis, fabric marbelling, menjahit limbah kain perca, dan juga pengetahuan tentang HKI. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada guru dan ABK untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan bakat mereka dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.
Menurut Siti Zahro sebagai ketua pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat ini “kolaborasi ini merupakan aksi nyata dalam mendukung disabilitas berkarya dan memberikan bekal keterampilan untuk mereka bisa mandiri dimasa yang akan datang”. Hal serupa juga diungkapkan oleh Tan Fei Ling sebagai kepala sekolah SLB Kristen Pelangi Kasih,”tanpa dukungan dari pihak lain SLB tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karenanya, kolaborasi adalah salah satu jalan memberikan kesempatan untuk guru dan ABK mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru.”
Pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan pengenalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang disampaikan oleh Indra Jaya Gunawan dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya. Pada pelatihan ini disampaikan materi tentang apa itu HKI, macam-macam HKI, dan prosedur pengajuan HKI. Dalam pelatihan ini diikuti oleh guru dari SLB Kristen Pelangi Kasih yang bertanggungjawab terhadap karya dan produk yang dihasilkan oleh ABK.

Pelatihan lainnya adalah pelatihan melukis dengan material kulit sapi. Melukis merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh ABK di SLB ini, tetapi melukis dengan material kulit sapi belum pernah di coba. Kenny Hartanto dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya sebagai pelatih pada pelatihan ini mengatakan “anak-anak sudah punya kemampuan dalam memilih dan menentukan warna apa yang mau dipakai. Ini bagus untuk mereka, hanya butuh diarahkan sedikit-sedikit.” Kegiatan pelatihan melukis diatas kulit sapi ini diikuti oleh ABK dari tingkat SD sampai SMA dari SLB Kristen Pelangi Kasih.

Kagiatan pelatihan yang tidak kalah menarik adalah pelatihan fabric Marbelling yang diikuti oleh guru dan ABK. Pelatihan ini merupakan pelatihan untuk memberikan motif pada kain. Christabel Annora Paramitha Parung dosen Fakultas Industri Kreatif selaku pelatih menyatakan “Guru dan ABK sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena baru pertama kali menggunakan teknik ini. Sebelumnya mereka menggunakan batik untuk memberikan motif pada kain.”
Vivi salah satu guru dari SLB Kristen Pelangi Kasih sangat antusias mengikuti pelatihan ini, “ini teknik baru yang belum pernah dilakukan disini. Sering lihat di Youtube tetapi masih belum ada kesempatan untuk mencoba.”

Pelatihan yang dilakukan berikutnya adalah pelatihan menjahit dengan memanfaatkan kain perca limbah dari kain-kain produksi menjahit. Pelatihan ini diikuti oleh Guru dan ABK yang memiliki peminatan pada menjahit. Dalam pelatihan ini menghasilkan pouch yang diberikan hiasan dari kain perca yang menanbah nilai jual dari pouch tersebut.

Hasil dari pelatihan ini menurut kepala sekolah SLB Kristen Pelangi Kasih akan dikembangkan dan diperbanyak sehingga menambah jenis produk dari Unit usaha sekolah ini. Harapannya, pelatihan dan pendampingan ini tidak berhenti sampai disini. Kolaborasi terus bisa berlanjut dan berkesinambungan. Kehadiran Ubaya memberikan pengetahuan, keterampilan, dan juga motivasi untuk para guru dan ABK terus belajar dan berkembang.












