Time Indonesia – Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) dan UNITRI Malang melaksanakan program pengabdian Masyarakat Skema Produk Unggulan Daerah tahun kedua yang berfokus pada mekanisasi produksi dan perluasan pasar produk unggulan gula merah di Kabupaten Kediri. Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, serta menggandeng mitra UKM lokal PT. Tiga Dewi Timur Raya dan UD. Al Mubarok Kediri.
Langkah strategis ini bertujuan menjawab permasalahan mendesak yang dihadapi pelaku UKM gula merah, yakni keterbatasan teknologi produksi, manajemen usaha yang belum optimal, serta akses pasar yang masih ternbatas. Melalui inovasi teknologi dan pendampingan manajemen, program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing gula merah Kediri sebagai bahan baku substitusi industri makanan.
Dalam implementasinya, tim menghadirkan dua mesin utama: Cabinet Dryer Mobility Rack untuk UKM mitra PT. Tiga Dewi Timur Raya, serta Kerek Unloading untuk UKM mitra UD. Al Mubarok. Kedua mesin ini dirancang melalui proses Desain dan pemantapan material, kemudian diproduksi, dikirim, dipasang, hingga diuji coba langsung bersama mitra. Teknologi tersebut terbukti mempercepat alur produksi sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga manual.
Selain inovasi teknologi keras, tim pengabdian juga memperkuat aspek manajerial melalui serangkaian pelatihan. Mitra dilatih mengenai tata letak produksi, standar keselamatan kerja, hingga strategi pemasaran digital. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) untuk melakukan pendataan kapasitas mesin, pengujian kinerja, serta diskusi kelompok terarah (FGD) bersama mitra, sehingga terbangun kolaborasi akademik dan praktik industri secara langsung.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Muhammad Alfian Mizar, M.P., menjelaskan bahwa mekanisasi produksi merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. “Dengan adanya mesin pengering kabinet dan kerek unloading, dapat membantu mitra dalam mempercepat proses produksi, menjaga higienitas, serta mengurangi biaya operasional. Jika ditopang oleh manajemen usaha yang kuat dan pemasaran digital, gula merah Kediri mampu bersaing di pasar nasional,” ungkapnya.
Partisipasi aktif mitra, baik PT. Tiga Dewi Timur Raya maupun UD. Al Mubarok, menjadi faktor penting dalam keberhasilan program. Para mitra tidak hanya menerima teknologi, tetapi juga terlibat dalam proses pengujian, penyesuaian desain, hingga strategi pemasaran. Keterlibatan ini membuktikan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha mampu melahirkan inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan.
Dengan capaian tersebut, program pengabdian Universitas Negeri Malang diyakini akan memberikan dampak jangka panjang bagi penguatan agroindustri lokal. Peningkatan produktivitas, perluasan akses pasar, dan pengelolaan limbah yang bernilai ekonomi merupakan pijakan awal untuk menjadikan Kediri sebagai pusat produksi gula merah unggulan daerah dan diharapkan dapat menjadi unggulan nasional.
