Berita

Bupati Bojonegoro: Kehadiran Pondok Muhammadiyah Diharapkan Ikut Meningkatkan IPM dan Menjadi Model Pengelolaan Ponpes

327
×

Bupati Bojonegoro: Kehadiran Pondok Muhammadiyah Diharapkan Ikut Meningkatkan IPM dan Menjadi Model Pengelolaan Ponpes

Sebarkan artikel ini
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono , Minggu (14/9/2025) di Ponpes Alamin Religi Bojonegoro

Time Indonesia – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menghadiri acara pelantikan pengurus baru Ponoes Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Amin Religi Bojonegoro sekaligus penunjukan pesantren ini sebagai pilot project Pesantren Muhammadiyah Sistemik (PMS) oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Acara berlangsung pada hari Ahad, 14 September 2025, pukul 08.30 WIB hingga selesai di Halaman Muhammadiyah Boarding School Al Amin, Jl. Basuki Rahmat No. 40, Desa Sukorejo, Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi atas penunjukan Ponpes MBS Al Amin Religi sebagai pilot project PMS. Ia menekankan bahwa kehadiran pesantren ini diharapkan menjadi lokomotif pendidikan yang mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bojonegoro.

“Kami berharap MBS Al Amin Religi dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan sains. Ini akan menjadi pendorong capaian IPM yang lebih baik di Bojonegoro,” ujar Setyo Wahono.

Bupati juga mengapresiasi konsep Pesantren Muhammadiyah Sistemik (PMS) yang diterapkan oleh PP Muhammadiyah. Ia menilai bahwa model pengelolaan pesantren yang sistematis, berbasis nilai-nilai Islam, sains, dan teknologi ini dapat menjadi contoh bagi pengelolaan pondok pesantren lainnya di Indonesia.

“PMS yang diterapkan di MBS Al Amin Religi menunjukkan pendekatan modern yang terstruktur, kredibel, dan berorientasi pada kemajuan. Kami berharap pesantren ini menjadi model bagi pengelolaan ponpes yang unggul, tidak hanya di Bojonegor,” tambahnya.

Pengasuh Ponpes Muhammadiyah Boarding School Al Amin Religi Bojonegoro, KH. Zainudin, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan PP Muhammadiyah untuk menjadikan pesantren ini sebagai pilot project PMS. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab demi mewujudkan pesantren yang unggul dan berdaya saing.

“Kami akan berupaya maksimal untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan pendekatan sains dan teknologi, sehingga lulusan kami tidak hanya memiliki akhlak mulia tetapi juga mampu bersaing di era global. Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar visi ini dapat tercapai,” ungkap KH. Zainudin.

Direktur MBS Al Amin Religi Bojonegoro, Dr. KH. Syamsul Huda, M.Pd.I., menambahkan bahwa penunjukan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan kader umat yang berkualitas.

“Konsep PMS memberikan kerangka yang jelas untuk pengelolaan pesantren yang modern dan terpercaya. Kami berkomitmen menjadikan MBS Al Amin Religi sebagai teladan dalam mencetak santri yang berintegritas, inovatif, dan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono bersama Pengurus PP, PWM, PDM, dan Pengasuh Ponpes MBS Al Amin Religi Bojonegoro, Minggu (14/9/2025) di Ponpes Alamin Religi Bojonegoro

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan PP Muhammadiyah, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, anggota DPRD Bojonegoro, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M), Dikdasmen, serta pengelola MBS se-Jawa Timur. Prosesi pelantikan dipimpin oleh KH. Syamsudin, yang mengambil sumpah jabatan para pengurus baru dengan penuh khidmat, menekankan integritas dan dedikasi dalam menjalankan tugas.

Bupati Setyo Wahono menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap pengembangan MBS Al Amin Religi sebagai pusat pendidikan yang islami, maju, dan berwawasan global.

“Kami siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk memastikan pesantren ini menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa,” pungkasnya.

Penunjukan MBS Al Amin Religi sebagai pilot project PMS menjadi tonggak bersejarah, sekaligus memperkuat posisi Bojonegoro sebagai pusat pendidikan Islam yang inovatif dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *