Nasional

TIM PENGABDI UNSOED DORONG KWT BAROKAH LUMINTU TINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI OLAHAN NANAS DESA SIWARAK KECAMATAN KARANGREJA, PURBALINGGA

548
×

TIM PENGABDI UNSOED DORONG KWT BAROKAH LUMINTU TINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI OLAHAN NANAS DESA SIWARAK KECAMATAN KARANGREJA, PURBALINGGA

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Purbalingga, September 2025, Tim pengabdi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan IPTEKS di Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Lumintu, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. KWT ini menjalankan usaha produktif dalam bidang pengolahan hasil pertanian, khususnya olahan nanas yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Siwarak. Ketersediaan bahan baku buah nanas yang mudah didapatkan oleh KWT Barokah Lumintu dan Lokasi desa yang menjadi desa wisata di Kabupaten Purbalingga karena letaknya yang berada di wilayah objek Wisata Goa Lawa serta objek wisata lainnya di sekitar Desa Siwarak yang membuat peluang pasar terhadap produk olahan nanas menjadi semakin terbuka lebar.

Pada saat ini terdapat satu produk olahan nanas yang masih dalam tahap pengembangan yaitu olahan pie nanas. Pembuatan olahan pie nanas ini merupakan hasil dari pemanfaatan ampas nanas yang diperoleh dari sisa produksi minuman sari nanas yang kemudian diolah untuk menjadi selai pada pie nanas. Perkembangan olahan pie nanas ini masih cukup terhambat karena produksinya masih dilakukan secara manual dan tidak kontinyu setiap harinya. Produksi pie nanas ini dilakukan hanya ketika ada pesanan saja. Proses produksinya pun masih dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. Dalam satu kali produksi pengolahan pie nanas hanya mampu memproduksi 1,2kg saja padahal kapasitas permintaan bisa sampai 10 kg, yang berarti untuk memenuhi permintaan tersebut KWT Barokah Lumintu harus melakuka kegiatan produksi sebanyak kurang lebih 8-10 kali pengulangan yang menjadi tidak efisien.

Sebagai wujud nyata dari salah satu kegiatan Tridharma Perguruan tinggi, kegiatan ini  bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi olahan nanas melalui penerapan teknologi tepat guna yang dapat mendukung usaha produktif di KWT Barokah Lumintu. Terdapat dua jenis alat besar yang diserahkan kepada KWT Barokah Lumintu melalui ketua kelompok, Ibu Tri Wahyuningsih yaitu mesin pengaduk adonan multifungsi (mixer rakitan) kapasitas 5-7kg yang digunakan untuk mengolah adonan dalam proses produksi olahan nanas serta smart slow juicer yang memungkinkan ekstraksi sari nanas dengan kualitas optimal, yaitu antara ampas dan sari nanas langsung terpisah (tanpa perlu diperas lagi untuk mendapatkan sari dan ampas nanas). Kedua alat tersebut diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi waktu produksi, konsistensi kualitas produk, serta kapasitas produksi olahan nanas yang dihasilkan oleh KWT Barokah Lumintu.

Kegiatan Pengabdian ini telah berjalan dari tanggal 28 Juli 2025 dan dilaksanakan oleh Dewanti Risa Utami, S.P., M.Sc. selaku ketua tim pengabdi bersama dengan anggota tim lainnya yaitu Lutfi Zulkilfi, S.P., M.Si. dan Malinda Aptika Rachmah, S.P., M.Sc. Fakultas Pertanian UNSOED. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap dengan adanya bantuan alat dan pendampingan teknologi ini, KWT Barokah Lumintu dapat meningkatkan produktivitas usaha olahan nanas mereka, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi kesejahteraan anggota kelompok,” ujar ketua Tim.

Sementara itu, Ibu Tri Wahyuningsih selaku ketua KWT Barokah Lumintu mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Alat-alat ini sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha olahan nanas. Dengan teknologi yang lebih baik, kami optimis dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan,” katanya.

Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penerapan IPTEKS dengan pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNSOED ini juga mendapatkan dukungan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Karangreja yang turut mendampingi pelaksanaan program. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi komitmen Bersama dalam memberdayakan Masyarakat melalui penerapan teknologi tepat sasaran yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *