time Indonesia – Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menimbulkan dampak serius terhadap tubuh dan produktivitas sehari-hari.
Kurang tidur terbukti melemahkan daya ingat dan konsentrasi, meningkatkan risiko stres dan depresi, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, kondisi ini juga memicu tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, hingga obesitas. Dampak jangka panjang lainnya termasuk penuaan dini dan gangguan kesehatan kulit.
Pakar kesehatan menyarankan masyarakat untuk tidur antara 7 hingga 9 jam per malam, tergantung usia dan aktivitas. Rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian secara alami.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana, seperti:
-
Menetapkan jadwal tidur dan bangun yang konsisten setiap hari, bahkan di akhir pekan.
-
Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman: kamar harus gelap, sejuk, dan bebas suara bising.
-
Menghindari konsumsi kafein, alkohol, serta makanan berat menjelang waktu tidur.
-
Mengurangi paparan layar gawai (HP/TV) minimal satu jam sebelum tidur.
-
Melakukan aktivitas relaksasi ringan, seperti mandi air hangat, meditasi, atau membaca buku.
-
Berolahraga secara rutin, namun hindari latihan berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
“Banyak orang mengabaikan pentingnya tidur, padahal tidur berkualitas adalah fondasi gaya hidup sehat,” ungkap dr. Fitria, praktisi kesehatan dan gaya hidup, dikutip dari laman Kompas Health.
Dengan menjaga pola tidur yang baik, masyarakat dapat memperkuat daya tahan tubuh, memperbaiki suasana hati, menjaga berat badan ideal, serta meningkatkan fokus dan produktivitas kerja.