Tips

Tantang Obesitas dan Diabetes: Dinkes DKI Dorong Gerakan Hidup Sehat Melalui CoP JakSehat yang Berdampak Luas

348
×

Tantang Obesitas dan Diabetes: Dinkes DKI Dorong Gerakan Hidup Sehat Melalui CoP JakSehat yang Berdampak Luas

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia –  Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta kembali mengukuhkan komitmennya dalam memerangi beban Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan menggelar talkshow Komunitas Praktik (Community of Practice/CoP) JakSehat. Mengusung tema strategis “Turunkan Berat Badan, Ringankan Masa Depan dari Diabetes Mellitus dan Penyakit Tidak Menular Lainnya,” kegiatan ini berhasil menarik partisipasi lebih dari 400 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ASN, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M, menegaskan urgensi isu ini dalam sambutannya. “PTM, termasuk obesitas dan diabetes, terus meningkat dan menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Upaya pencegahan harus dilakukan mulai dari diri sendiri dengan menerapkan pola hidup sehat,” ujar drg. Ani. Beliau melihat CoP JakSehat sebagai wadah strategis yang efektif untuk berbagi praktik baik dan memperkuat gerakan hidup sehat di tengah masyarakat.

Jakarta Darurat Obesitas: Pencegahan Multi-Disiplin

Sesi talkshow menghadirkan empat pakar yang mengupas tuntas ancaman obesitas dan kaitannya dengan diabetes. Juni Astaty Nainggolan, SKM, M.Kes, mengungkapkan fakta epidemiologi yang mengkhawatirkan: “Satu dari tiga orang dewasa di Jakarta mengalami overweight atau obesitas. Ini masalah serius yang perlu ditangani secara kolektif.”

Pakar penyakit dalam, Dr. Mursida Syarifuddin, Sp.PD, FINASIM, menjelaskan mekanisme biologisnya. “Lemak berlebih menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya memicu diabetes tipe 2. Namun, kondisi ini sangat bisa dicegah dengan penurunan berat badan yang terukur,” katanya.

Aspek pencegahan turut diperkuat oleh Dr. Arti Indira, Mgizi, SpGK, FINEM, yang menekankan pentingnya pola makan yang realistis dan konsisten, serta dr. Caleb Leonardo Halim, Sp.KO, yang menyoroti perlunya aktivitas fisik, khususnya latihan kardio dan beban, minimal 150 menit per minggu.

Acara ini merupakan puncak dari program Challenge “Downgrade Ukuran Bajumu 3.0” yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan, mendorong masyarakat untuk konsisten menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Model KM BPSDM Dukung Keberlanjutan Program Kesehatan

Keberhasilan CoP JakSehat dalam menggerakkan perubahan positif mendapat apresiasi tinggi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta.

Widyaiswara pendamping dari BPSDM, Dr. Widiastuti, MKM, memuji kolaborasi ini sebagai contoh keberhasilan penerapan Community of Practice yang mampu menggerakkan perubahan di masyarakat. Ia menambahkan, “Kegiatan ini adalah tempat berbagi aset pengetahuan yang berharga dan merupakan bagian dari manajemen pengetahuan yang efektif dalam memperkuat kapasitas komunitas dan pelayanan kesehatan.”

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPSDM DKI Jakarta, Andhika Karuniawan Ananda, menegaskan dukungan institusinya.

“Pendampingan BPSDM akan terus mendukung agar CoP ini semakin berkembang dan berkelanjutan, sebagaimana komitmen kami untuk membangun budaya belajar dan berbagi pengetahuan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Kami mengapresiasi dukungan kuat dari pimpinan Dinas Kesehatan,” tegas Andhika.

Sementara itu, Syaifulloh, Konsultan dari PT Madep, yang mendampingi program ini, mencatat bahwa CoP JakSehat telah berhasil menerapkan enam siklus pengetahuan—mulai dari identifikasi, pembuatan, penyimpanan, berbagi, pemanfaatan, hingga pengayaan. Siklus ini menjadi kerangka penting dalam memastikan pengetahuan yang dihasilkan CoP benar-benar berdampak positif dan berkelanjutan.

Didukung kuat oleh Dinkes DKI dan mitra seperti PT Novo Nordisk Indonesia, CoP JakSehat menjadi ruang kolaborasi premium yang memperkuat sistem skrining dan penanganan PTM secara kolektif. Peningkatan antusiasme peserta yang terus meningkat menjadi bukti nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat demi masa depan yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *