Nasional

“SENJA” di Balaikota: Gerakan Hemat Energi DKI Jakarta, Melawan Krisis Iklim dari Meja Kerja

536
×

“SENJA” di Balaikota: Gerakan Hemat Energi DKI Jakarta, Melawan Krisis Iklim dari Meja Kerja

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat komitmennya terhadap lingkungan dengan menggelar talkshow inspiratif bertajuk “Bicara Tentang SENJA di Balaikota”. Kegiatan ini merupakan inisiatif Community of Practice (CoP) Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah yang menjadi langkah nyata menuju penerapan green office dan efisiensi sumber daya di lingkungan pemerintahan.

Diadakan di Ruang Rapat Ujung Serong, Balaikota DKI Jakarta, acara tersebut dihadiri oleh para pegawai, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta komunitas internal yang bertekad tinggi mewujudkan kantor yang hemat energi dan ramah lingkungan. Tema utama yang diangkat adalah “Selamatkan Energi dan Jaga Air (SENJA)”, yang berfokus pada kebijakan penghematan listrik dan air, serta membangun kesadaran lingkungan kolektif.

Ancaman Nyata Krisis Iklim dan Solusi Aksi Kecil

Sesi dibuka oleh pembicara pertama, Dr. Bayu Andalas, S.T., MBA, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai dampak pemanasan global dan efek rumah kaca sebagai ancaman nyata bagi perkotaan.

“Pemanasan global adalah ancaman nyata terhadap kesehatan, ketahanan pangan, dan stabilitas sosial,” tegas Dr. Bayu. “Di kota seperti Jakarta, dampaknya terlihat dari suhu yang semakin panas, kualitas udara yang menurun, dan meningkatnya risiko banjir.”

Dr. Bayu menekankan bahwa aktivitas manusia, termasuk pemborosan energi dan penggunaan listrik berlebih di kantor, menjadi penyebab utama emisi CO₂. Namun, ia menyuntikkan optimisme dengan mengajak semua pihak untuk beraksi.

“Jangan tunggu besar untuk berbuat baik. Mulailah dari hal kecil — matikan lampu yang tidak perlu, kurangi pemakaian AC, hemat air, dan ubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Karena perubahan besar berawal dari kebiasaan kecil,” tutupnya.

Implementasi Program SENJA: Dari Pergub Menuju Perubahan Budaya

Aksi nyata implementasi program SENJA di Balaikota dijelaskan rinci oleh pembicara kedua, Dr. Riezka Novia Bewinda, S.Sos., M.Si., Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Administrasi. Program ini, yang berlandaskan pada Instruksi Presiden hingga Peraturan Gubernur, adalah upaya untuk menumbuhkan budaya kerja yang lebih bijak terhadap lingkungan.

Langkah-langkah penghematan yang diterapkan tidak hanya bersifat teknis (seperti menjaga suhu AC 24–26°C, mengatur pengaktifan lift, dan mengoptimalkan cahaya alami), tetapi juga melibatkan strategi perubahan perilaku (behavioral change) melalui sosialisasi rutin ke seluruh SKPD.

“Program SENJA bicara soal hemat listrik dan air, juga tentang perubahan budaya kerja,” jelas Dr. Riezka. Ia menambahkan bahwa inovasi hijau turut didorong, salah satunya dengan pemanfaatan air buangan AC untuk penghijauan hidroponik, yang menjadi simbol kesadaran lingkungan di tempat kerja. “Kunci keberhasilan SENJA ada pada kolaborasi. Semua pegawai Balaikota memiliki peran penting dalam menjaga energi dan air untuk generasi mendatang,” ujarnya.

CoP Sebagai Kunci Keberlanjutan dan Transfer Pengetahuan

Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusdatin BPSDM Pemprov DKI Jakarta, Andhika Karuniawan Ananda, S.E., M.M., menggarisbawahi pentingnya acara ini. Beliau mengatakan, “Kegiatan CoP menjadi kunci implementasi Knowledge Management di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI Jakarta, dan BPSDM sepenuhnya mendukung agar kegiatan ini terus berkembang.”

Dukungan tersebut diamini oleh Widyaiswara pendamping, Dr. Ima Rohmah, M.Pd., yang berharap kepada tim CoP untuk terus meningkatkan muatan praktik baik yang dihasilkan agar dapat ditularkan kepada OPD lain di Pemprov DKI Jakarta, sehingga Program SENJA memberikan dampak signifikan untuk penghematan air dan energi.

Sementara itu, Tim Konsultan PT Madep, yang diwakili oleh Syaifulloh, Didik P., dan Yossi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa kegiatan yang bersifat organik seperti ini sangat baik. Mereka menambahkan bahwa inisiatif ini dapat memberikan aset pengetahuan yang berharga, baik untuk anggota CoP itu sendiri maupun bagi organisasi secara keseluruhan.

Kegiatan Bicara Tentang SENJA di Balaikota ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun budaya hemat energi dan air di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, membuktikan bahwa birokrasi mampu menjadi contoh nyata dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih hijau, hemat energi, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *