Time Indonesia – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara resmi melepas keberangkatan kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lumajang yang akan mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) X Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 di Bumi Perkemahan Semen Gresik, 17–21 September mendatang.
Bupati Indah menyampaikan rasa bangganya terhadap para remaja Lumajang yang aktif dalam kegiatan PMR.
“Remaja adalah masa yang sangat rentan. Oleh karena itu, kita perlu mengarahkan anak-anak untuk aktif dalam kegiatan yang membentuk karakter. PMR bukan sekadar ekstrakurikuler, tetapi wadah yang melahirkan generasi kreatif, berempati, dan berprestasi,” ujar Indah dalam acara pelepasan di Pendopo Aryawiraraja, Kabupaten Lumajang pada Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, Jumbara PMR bukan hanya ajang kompetisi, melainkan ruang pembelajaran. Melalui kegiatan Jumpa, Bakti, dan Gembira, para peserta akan dilatih berpikir kritis, berkolaborasi, peduli lingkungan, sekaligus mengasah kemampuan dalam bidang budaya dan olahraga.
Bupati Indah juga berpesan agar kontingen Lumajang menjaga kekompakan, menampilkan semangat kemanusiaan, serta berupaya meraih prestasi terbaik.
“Kami berharap anak-anak Lumajang mampu menunjukkan semangat, menjaga kekompakan, serta membuktikan bahwa remaja Lumajang bisa berprestasi di tingkat Jawa Timur,” ungkapnya.
Pelepasan kontingen ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara PMI dan Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lumajang, serta Kementerian Agama Kabupaten Lumajang. Kesepakatan ini memperkuat pembinaan PMR dari tingkat SD hingga SMA, membuka lebih banyak ruang bagi anak-anak untuk mengenal nilai kemanusiaan sejak dini.
Bupati Indah juga menekankan pentingnya dukungan orang tua dan sekolah dalam keberhasilan pembinaan generasi muda. “Prestasi anak-anak lahir dari doa orang tua serta dorongan sekolah yang memberi kesempatan bagi mereka untuk berkembang,” katanya.
Jumbara PMR X Jawa Timur tahun ini diikuti sekitar 1.500 peserta dari seluruh kabupaten/kota. Mengusung tema “Membentuk PMR yang Cerdas, Tangkas, dan Berbudaya”, kegiatan ini diharapkan mencetak kader kemanusiaan muda yang berkarakter, peduli sosial, serta siap mengabdi untuk masyarakat.
Bagi kontingen Lumajang, keikutsertaan ini bukan sekadar bertanding, melainkan perjalanan membangun jati diri. Dari parade budaya, simulasi pertolongan pertama, hingga lokakarya jurnalistik remaja, mereka akan memperoleh pengalaman berharga sebagai bekal pengabdian di masa depan.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)