Time Indonesia – Dalam dunia kerja modern, terutama di bidang teknologi dan manajemen proyek, istilah Project Owner dan Project Manager sering muncul. Banyak orang masih menyamakan keduanya, padahal masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami perbedaan dua peran ini agar proyek dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Project Owner: Penentu Arah dan Visi Proyek
Project Owner menetapkan arah utama proyek. Ia menentukan visi, menetapkan target, dan menyiapkan sumber daya seperti anggaran, tenaga kerja, dan teknologi. Selain itu, ia memantau perkembangan proyek untuk memastikan hasilnya sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Project Owner juga mengambil keputusan strategis dan menilai apakah proyek layak diteruskan, disesuaikan, atau dihentikan. Dengan cara ini, ia berperan aktif sebagai pemilik tanggung jawab tertinggi atas keberhasilan proyek.
Tugas utama Project Owner:
- Menetapkan visi dan tujuan proyek.
- Menyediakan dana, SDM, dan sumber daya lainnya.
- Menilai kesesuaian proyek dengan strategi bisnis perusahaan.
Project Manager: Penggerak dan Pengatur Eksekusi
Sementara itu, Project Manager memimpin pelaksanaan proyek setiap hari. Ia menyusun jadwal kerja, membagi tugas, dan memastikan setiap anggota tim memahami perannya. Selain itu, Project Manager memantau progres, mengatasi hambatan, serta menjaga agar proyek tetap berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
Ia juga berperan penting dalam menjaga komunikasi antara Project Owner dan tim pelaksana. Dengan melakukan hal ini, Project Manager memastikan setiap keputusan strategis dapat diterjemahkan menjadi tindakan konkret di lapangan.
Tugas utama Project Manager:
- Menyusun timeline dan memantau progres proyek.
- Mengkoordinasikan komunikasi antar tim.
- Menyelesaikan masalah yang muncul selama eksekusi.
Kesimpulan
Project Owner menentukan apa dan mengapa proyek dijalankan, sedangkan Project Manager mengatur bagaimana proyek dijalankan. Dengan kata lain, Project Owner menetapkan arah, dan Project Manager memastikan arah itu tercapai. Ketika keduanya bekerja selaras, proyek dapat berjalan lancar, efisien, dan menghasilkan hasil yang diharapkan.
