Time Indonesia – Kolaborasi ITS, UNPAD Humbang Hasundutan, 11 Oktober 2025 — Program Pengabdian Masyarakat PMKI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah tertinggal melalui kegiatan bertema “Peningkatan Literasi Sains pada Anak melalui Metode Pembelajaran Interaktif” yang dilaksanakan di SD Aek Nauli 1, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada 9–11 Oktober 2025.

Kegiatan ini melibatkan akademisi dari tiga perguruan tinggi besar di Indonesia. Prof. Adi Setyo Purnomo (ITS)memimpin tim sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat, didampingi oleh Sri Fatmawati, Ph.D. (ITS). Program ini turut menggandeng Prof. Rani Maharani (UNPAD) sebagai mitra yang berperan dalam pengembangan modul sains berbasis eksperimen. Dukungan institusional tampak dari kehadiran Rektor IT DEL Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T., M.InfoTech dan Wakil Rektor II IT DEL Dr. Mariana Simanjuntak, yang membuka kegiatan sekaligus menegaskan komitmen kolaboratif antar-institusi.
Pembelajaran Sains dengan Eksperimen Langsung
Selama tiga hari, tim PMKI memperkenalkan pendekatan pembelajaran sains interaktif kepada siswa kelas 4–6. Anak-anak diajak melakukan berbagai eksperimen sederhana mulai dari perubahan wujud benda, gaya dan energi, hingga pengamatan tumbuhan lokal. Pendekatan hands-on learning ini dirancang untuk membuat sains lebih mudah dipahami sekaligus mendorong kemampuan observasi dan berpikir kritis.
Prof. Adi Setyo Purnomo menyampaikan bahwa metode eksperimen sangat efektif diterapkan di sekolah dasar, terutama di wilayah tertinggal. “Ketika siswa terlibat langsung dalam proses ilmiah, mereka lebih cepat memahami konsep dan lebih antusias belajar,” ujarnya.
Dampak Nyata bagi Pembelajaran di Daerah
Siswa menunjukkan respons positif selama kegiatan berlangsung. Mereka terlibat aktif, bertanya, melakukan pengamatan, hingga mempresentasikan hasil eksperimen. Guru-guru SD Aek Nauli 1 juga mendapatkan manfaat berupa contoh model pembelajaran yang mudah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Rektor IT DEL menegaskan pentingnya inisiatif seperti ini untuk mendukung pemerataan kualitas pendidikan. “Kolaborasi tiga kampus ini membuka ruang bagi peningkatan mutu pembelajaran di Humbang Hasundutan, sekaligus menjadi langkah awal untuk pengembangan program lanjutan yang lebih berdampak.”

Menuju Kolaborasi Berkelanjutan
PMKI berencana melanjutkan program ini melalui pelatihan guru, pengembangan modul, dan monitoring hasil belajar. Model pembelajaran interaktif tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain di wilayah terpencil.












