Langgur, TimeIndonesia – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) melakukan terobosan bersejarah dengan menjalin kolaborasi strategis bersama Google for Education Indonesia. Langkah ini menjadi babak baru dalam upaya memerangi kesenjangan digital yang selama ini membelenggu sektor pendidikan di wilayah kepulauan.
Bupati Malra, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan bahwa digitalisasi pendidikan adalah kebutuhan mendesak.
“Kami ingin anak-anak di Maluku Tenggara tidak tertinggal satu langkah pun dalam akses teknologi dan pembelajaran digital. Kehadiran Google for Education bisa membuka jalan ke arah itu, melampaui batas lautan yang memisahkan pulau-pulau kita,” ujar Bupati Thaher dalam pernyataannya yang diterima pada Rabu (3/9/2025).
Kolaborasi ini akan diwujudkan melalui pemanfaatan ekosistem lengkap Google for Education, termasuk Google Classroom dan G Suite for Education.
Platform berbasis cloud tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan virtual yang menyatukan guru dan siswa di seluruh penjuru Maluku Tenggara, sehingga proses belajar-mengajar tidak lagi terhalang jarak dan isolasi geografis.
Pemerintah daerah tidak berhenti pada wacana, melainkan telah menyiapkan sejumlah langkah nyata, di antaranya:
- Pelatihan intensif bagi guru untuk menguasai perangkat digital.
- Digitalisasi kurikulum yang tetap relevan dengan kearifan lokal Maluku Tenggara.
- Perluasan akses internet khusus untuk kebutuhan pendidikan di daerah terisolasi.
Bupati Thaher menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah investasi jangka panjang demi masa depan generasi muda Malteng.
“Pertemuan ini adalah awal dari langkah nyata. Kita sedang membangun fondasi untuk mencetak sumber daya manusia yang adaptif, kompetitif, dan siap bersaing di kancah global,” tegasnya.
Kemitraan Pemkab Malra dengan Google for Education menjadi sinyal kuat bagi daerah lain di Indonesia Timur. Dengan komitmen dan kerja sama yang tepat, tantangan pendidikan yang kompleks dapat dijawab melalui solusi inovatif berbasis teknologi.
(Mc.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)