Nasional

Pengukuhan PWI Pusat Tegaskan Pers sebagai Cahaya Kebenaran dan Persatuan Bangsa

578
×

Pengukuhan PWI Pusat Tegaskan Pers sebagai Cahaya Kebenaran dan Persatuan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Momentum pengukuhan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menjadi simbol penting bagi pers Indonesia sebagai cahaya kebenaran dan perekat persatuan bangsa.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat menghadiri pengukuhan pengurus PWI Pusat periode 2025–2030 di Gedung Monumen Pers Indonesia, Kota Surakarta, Jawa Tengah, seperti dilansir PWI Pusat, pada Sabtu (4/10/2025).

“Pengukuhan ini menegaskan kembali arti penting pers bagi cahaya kebenaran dan persatuan bangsa,” ujar Menkomdigi.

Meutya mengatakan, penyatuan kembali organisasi PWI merupakan langkah besar yang diharapkan dapat memperkuat peran jurnalis dalam menjaga demokrasi dan keadaban publik.

Untuk itu, pemerintah menghormati penuh independensi dunia pers dalam proses penyatuan tersebut.

“Sejak awal pemerintah memilih untuk tidak melakukan intervensi dalam penyatuan PWI. Kami menjaga jarak agar pers tetap berdiri independen,” tegasnya.

Meutya juga berbagi kisah pribadinya saat awal menjabat menteri, ketika sejumlah senior wartawan datang menemuinya untuk membicarakan masa depan PWI yang kala itu mengalami dualisme.

“Sebagai mantan wartawan, saya tentu merasa terhormat sekaligus gugup didatangi para senior. Dari pertemuan itu kami sepakat bahwa penyatuan harus lahir dari semangat insan pers sendiri, bukan campur tangan pemerintah,” kenangnya.

Ia berharap PWI Persatuan menjadi kekuatan moral yang menjaga nilai-nilai kebenaran dan memperkuat sendi demokrasi.

“Pemerintah berdiri bersama pers yang independen, profesional, dan bersatu. Dengan pers yang kuat, demokrasi Indonesia akan semakin kokoh,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menegaskan pentingnya semangat kebersamaan sebagai fondasi kebangkitan organisasi.

Menurutnya, persatuan menjadi kunci PWI bisa kembali berperan dalam menjaga martabat pers nasional.

“Tanpa persatuan, organisasi PWI lumpuh. Dengan persatuan, PWI kini bisa kembali berperan menjaga martabat pers Indonesia,” ujar Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara itu.

Munir menambahkan, kepengurusan PWI yang baru terbentuk merupakan hasil seleksi ketat dan diharapkan mampu menjalankan misi mewujudkan kehidupan pers yang merdeka, profesional, dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.

Acara pengukuhan di Monumen Pers Nasional yang sarat nilai sejarah tersebut dihadiri sekitar 134 pengurus PWI Pusat yang dilantik langsung oleh Akhmad Munir. Hadir pula Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Erwin Kurniawan, Wakapolda Jateng Kombes Pol Latif Usman, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, serta para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia dan unsur Forkopimda Kota Surakarta.

sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *