NasionalTekno & SainsTeknologi

Pemkab Lumajang Mantapkan Langkah Transformasi Digital lewat Forum SPBE

4
×

Pemkab Lumajang Mantapkan Langkah Transformasi Digital lewat Forum SPBE

Sebarkan artikel ini
Foto oleh Kominfo Lumajang/Ferdian

Time Indonesia – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital pemerintahan daerah sangat ditentukan oleh keseragaman pandangan dan langkah dari seluruh perangkat daerah.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Forum Penyamaan Persepsi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang digelar secara daring dari Ruang Mahameru Kantor Bupati, Rabu (3/9/2025).

Menurut Indah, penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE bukan sekadar penyusunan dokumen teknis, melainkan agenda strategis yang menjadi pedoman bersama. Ia menggambarkan dokumen tersebut sebagai blueprint tata kelola pemerintahan digital yang harus dipahami secara utuh oleh setiap perangkat daerah (PD).

“Fondasi SPBE ada pada penyamaan persepsi. Jika fondasi ini goyah, maka sistem yang dibangun akan rapuh. Karena itu, saya tekankan pentingnya pemahaman yang sama, arah yang sama, dan tanggung jawab yang sama,” ujarnya.

Bupati menegaskan SPBE hanya akan berjalan efektif jika seluruh PD tidak bekerja dalam sekat sektoral. Dengan persepsi yang seragam, data antarinstansi dapat saling terhubung, proses bisnis terintegrasi, dan layanan publik dapat diberikan secara lebih cepat, transparan, serta akuntabel.

“SPBE tidak boleh menjadi sistem parsial. Kita harus membangun satu ekosistem pemerintahan digital yang terintegrasi dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa penyamaan persepsi menjadi penentu sinkronisasi antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional. Dengan demikian, Lumajang tidak hanya mengikuti arus digitalisasi, tetapi menjadi bagian aktif dari ekosistem SPBE nasional menuju birokrasi digital Indonesia.

Lebih lanjut, Indah menegaskan bahwa nilai utama forum ini bukan sekadar menghasilkan kesepakatan, melainkan membangun komitmen kolektif. Seluruh kepala PD diminta tidak hanya menyerahkan data, tetapi juga mengawal penuh proses penyusunan arsitektur SPBE.

“Dokumen SPBE hanya akan bermakna jika lahir dari data yang lengkap, akurat, dan konsisten. Oleh sebab itu, kepala PD harus memastikan PIC yang ditunjuk benar-benar bekerja dengan kesungguhan dan integritas,” tegasnya.

Bupati berharap forum ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah pembangunan digital Lumajang. Ia menargetkan arsitektur dan peta rencana SPBE rampung sebelum akhir tahun sehingga segera diimplementasikan untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Penyamaan persepsi ini adalah investasi besar bagi masa depan pemerintahan kita. Dari sini kita membangun sistem yang lebih efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.

(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *