Nasional

Pembinaan UMKM Soto Banjar oleh Mahasiswa S2 Manajemen UM

600
×

Pembinaan UMKM Soto Banjar oleh Mahasiswa S2 Manajemen UM

Sebarkan artikel ini

Oleh : M. Nashirul Haq – Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang

Time Indonesia – Malang, 11/11/2025 – Program Pengembangan Wawasan Manajerial (PWM) yang dilakukan oleh M. Nashirul Haq dan Ayu Putriana Dewi, Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Negeri Malang berhasil membawa dampak positif bagi pengembangan UMKM kuliner tradisional, Soto Banjar UMA, yang dimiliki oleh M. Fahmi Muhyidin, di kawasan Sawojajar, Kota Malang. Melalui kegiatan pendampingan yang berlangsung selama delapan minggu, usaha kuliner ini mengalami peningkatan signifikan pada aspek operasional, legalitas, sumber daya manusia, hingga pemasaran digital.

Permasalahan awal yang dihadapi UMKM ini meliputi belum tersusunnya Standard Operating Procedure (SOP), minimnya literasi keuangan, keterbatasan legalitas usaha, serta pemanfaatan media digital yang belum maksimal. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pelaksana menerapkan metode pelatihan dan konsultasi secara partisipatif kepada pemilik usaha.

Program pemberdayaan tersebut menghasilkan beberapa luaran penting, di antaranya penyusunan SOP penyajian makanan, minuman, dan kebersihan untuk meningkatkan konsistensi produk dan efisiensi pelayanan. Setelah SOP diterapkan, waktu penyajian menurun dari rata-rata 12–15 menit menjadi 8–10 menit.

Selain peningkatan operasional, tim juga memberikan asistensi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal melalui aplikasi SiHalal. Legalitas ini berdampak langsung pada meningkatnya kepercayaan pelanggan dan peluang kerja sama dengan pihak eksternal.

Penguatan aspek pemasaran digital dilakukan melalui pelatihan pembuatan konten media sosial, pembuatan katalog menu, dan pemasangan barcode menu di meja pelanggan. Hasilnya, interaksi media sosial meningkat sebesar 35% dan penjualan harian naik 18%.

Dalam aspek SDM, pemilik usaha dibekali teknik rekrutmen berbasis kompetensi melalui pembuatan pamflet lowongan dan simulasi wawancara. Hal ini dilakukan untuk mengatasi beban kerja pemilik yang sebelumnya mengelola usaha secara mandiri.

owner soto banjar yang mengaku senang dengan program PWM  “Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya program Pengembangan Wawasan Manajerial (PWM) ini. Pendampingan yang diberikan membuat usaha kami jauh lebih rapi, profesional, dan mudah dijalankan. SOP, legalitas, serta digitalisasi seperti barcode menu benar-benar memberi perubahan besar. Kami jadi lebih percaya diri melayani pelanggan dan melihat peningkatan penjualan yang nyata. Terima kasih kepada tim yang sudah mendampingi kami.” pungkasnya

Program Pengembangan Wawasan Manajerial (PWM) pada UMKM Soto Banjar Uma memiliki keterkaitan kuat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan Decent Work and Economic Growth serta Partnerships for the Goals. Melalui penyusunan SOP, pelatihan operasional, peningkatan literasi keuangan, hingga digitalisasi usaha, program ini mendorong terciptanya pekerjaan yang lebih layak, lingkungan kerja yang terstruktur, serta pertumbuhan ekonomi UMKM yang lebih berkelanjutan.

Program ini menunjukkan bahwa kombinasi pembinaan manajerial dan penerapan digitalisasi menjadi model efektif pemberdayaan UMKM kuliner tradisional di era modern. Transformasi pola pikir pemilik dari sistem konvensional menuju tata kelola berbasis standar dinilai sebagai indikator kesuksesan jangka panjang.

Pemberdayaan UMKM Soto Banjar Uma meningkatkan efisiensi, legalitas, digitalisasi, interaksi media sosial 35%, dan penjualan harian 18%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *