Time Indonesia – Dewan Pers menekankan pentingnya peran insan pers dalam membangun peradaban melalui kekuatan kata-kata dan pemberitaan yang berkualitas.
“Terutama kawan-kawan PWI ini harus menjadi pionir bagaimana mengembangun peradaban melalui kekuatan kata-kata,” ujar Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat saat sambutan pada kegiatan Silaturahmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 dengan tema “Bangkit Bersatu” di Gedung BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Cikarang, Sabtu (30/8/2025).
Menurut dia, arah peradaban dunia sangat dipengaruhi oleh pemberitaan yang membentuk pola pikir masyarakat.
“Dunia ini mau damai atau perang itu kan tergantung pemberitaan yang menentukan alam pikir masyarakat. Sehingga pekerja informasi itu sangat menentukan suatu peradaban,” tegas dia.
Ia mencontohkan bahwa konflik bersenjata kerap kali muncul akibat kegagalan diplomasi melalui komunikasi.
Menurut dia, ketika diplomasi nasihat, simpati, empati, komunikasi gagal, maka yang beradu itu senjata.
Di era digital saat ini, jelas dia, derasnya arus informasi melalui media sosial semakin menegaskan pentingnya jurnalisme yang akurat dan beretika.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bagaimana kekuatan diseminasi kata-kata mampu memengaruhi dinamika sosial, termasuk pergerakan massa di dalam negeri.
Misinformasi maupun disinformasi berpotensi memicu keresahan publik dan memperluas eskalasi sosial.
“Hari-hari ini ketika kita menyaksikan di Jakarta terjadi demo yang menyebar dari titik awal di DPR kemudian melebar ke berbagai tempat, itu tidak lepas dari kekuatan desiminasi kata-kata,” ungkap dia.
Dewan Pers berharap insan pers, khususnya anggota PWI, senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme dengan menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan beretika.
Dengan demikian, pers dapat berperan sebagai penjaga peradaban sekaligus perekat kebangsaan.
