Time Indonesia – Baciro, Gondokusuman – Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan ”Gerakan Edukasi dan Pengecekan Posyandu untuk Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk Anak” pada Kamis, 13 November 2025 di Posyandu Manis Jangan VIII, Baciro, Gondokusuman. Kegiatan ini ditunjukan untuk memperkuat upaya pencegahan stunting memlalui edukasi dan pemantauan tumbuh kembang anak secara langsung, sebagai bentuk dukungan terhadap SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Kegiatan tersebut melibatkan 12 anak balita, 6 ibu Posyandu, serta 4 mahasiswa sebagai pelaksana utama. Fokus utama kegiatan meliputi penimbangan berta bandan, pengukuran tinggi badan, serta penyuluhan singkat kepada anak mengenai pentingnya asupan gizi seimbang dan peran rutin posyandu dalam memantau kesehatan anak sejak dini. Selain pemerikasaan, mahasiswa juga menyampaikan edukasi interaktif tentang pencegahan stunting melalui poster. Kegiatan ini juga sekaligus memperkuat kesdaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan posyandu sebagai layanan kesehatan dasar yang berkelanjutan yang sesuai dengan indikator SDGs 3.
”Posyandu ini dulu dikenal dengan Posyandu 5 Meja dikarenakan ada 5 meja pada zaman dulu tapi, sekarang posyandu sudah IRP (Integrasi Pelayanan Primer) dan itu ada 5 langkah juga. Yaitu ada pendaftaran, penimbangan, pencatatan, konsultasi dan menu”. Ujar ibu Rosna, kader posyandu Manis Jangan VIII.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan anak di tingkat komunitas, tetapi juga memperkuat peran edukatif posyandu sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting.












