BeritaDaerah

Pajak Kendaraan Minim, Truk ODOL Jadi Sorotan Bupati Siak

493
×

Pajak Kendaraan Minim, Truk ODOL Jadi Sorotan Bupati Siak

Sebarkan artikel ini
Bupati Siak Afni saat memberikan keterangan dengan awak media di Pekanbaru / MC Siak.

Time Indonesia – Bupati Siak Afni Zulkifli mengungkapkan volume kendaraan truk di Kabupaten Siak terus mengalami peningkatan.

Ia mencatat terdapat 15.237 unit kendaraan truk yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, dari jumlah itu hanya 376 unit yang tercatat membayar pajak di Riau hingga 17 September 2025.

“Potensi pajak kendaraan mencapai Rp42 miliar per tahun, namun saat ini baru terealisasi sekitar Rp25 miliar. Padahal, pajak kendaraan yang dibayar manfaatnya untuk pendanaan pembangunan infrastruktur, seperti jalan di Kabupaten Siak,” ujar Afni, Jumat (19/9/2025).

Afni menegaskan, data tersebut bersumber dari Dispenda Provinsi Riau.

Menurut dia, kondisi ini menunjukkan masih banyak kendaraan milik perusahaan maupun pribadi yang beroperasi di Kabupaten Siak, tetapi belum menunaikan kewajiban membayar pajak.

Afni juga menyesalkan ketidakhadiran Pelindo pada rapat bersama gubernur Riau terkait kerusakan ruas jalan Minas–Tualang.

Ia menilai, aktivitas bongkar muat di pelabuhan plat merah tersebut menambah beban ruas jalan karena ratusan truk kontainernya melintas setiap hari.

“Pelindo ini, jika ada macet sebentar saja, antrean mobil truknya bisa satu sampai dua kilometer panjangnya,” kata Afni kepada gubernur Riau.

Afni menyebut, penyebab utama kerusakan ruas jalan Minas–Perawang didominasi kendaraan Over Dimension Overloading (ODOL).

Selain itu, terdapat truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dari pabrik kelapa sawit (PKS) dan truk kayu akasia dari hutan tanaman industri (HTI).

“Truk kayu akasia ini sulit, banyak bekingnya. Mereka gendong kayu dengan sistem kontrak tonase. Hitung-hitungannya, semakin tinggi bumbung ke atas semakin banyak dibayar. Mereka tidak peduli dengan jalan rusak,” tegas Afni.

Lebih lanjut, Afni menjelaskan bahwa pada jalan provinsi beban lalu lintas mayoritas berasal dari truk ODOL, truk pengangkut akasia HTI, serta truk CPO dari PKS.

Sementara untuk jalan kabupaten, beban utama ditanggung oleh truk CPO dengan tonase tinggi.

“Perlu ketegasan dan komitmen kita bersama untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak itu. Kita tidak melarang dilintasi, tetapi setelah diperbaiki nanti mari kita jaga bersama,” kata Afni.

(DP07/MC/Kabupaten Siak)

(Sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *