TeknologiTips

MySQL dan MariaDB: Memahami Perbedaan Dua Database

661
×

MySQL dan MariaDB: Memahami Perbedaan Dua Database

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Perbedaan MySQL dan MariaDB
Ilustrasi dibuat menggunakan AI

Time Indonesia – Dalam dunia pengelolaan data, MySQL dan MariaDB menempati posisi penting yang banyak digunakan oleh pengembang aplikasi, perusahaan, hingga institusi pendidikan. Keduanya masuk kategori Relational Database Management System (RDBMS) yang berfungsi menyimpan, mengelola, dan mengolah data dalam bentuk tabel. Walau terlihat mirip, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan penting. Mari kita bahas perbandingannya.

Asal-Usul dan Sejarah

Tim MySQL AB mengembangkan MySQL pada tahun 1995 dan berhasil menjadikannya sebagai salah satu database open-source paling populer. Sun Microsystems mengakuisisi MySQL pada 2008, lalu Oracle Corporation membelinya pada 2010. Sejak itu, MySQL tetap tersedia dalam versi gratis, tetapi Oracle mengunci banyak fitur canggihnya pada edisi komersial.

Komunitas open-source kemudian melahirkan MariaDB pada tahun 2009 sebagai fork dari MySQL. Michael “Monty” Widenius, salah satu pendiri MySQL, memimpin pengembangan MariaDB dengan tujuan menjaga agar MySQL tetap memiliki versi gratis, transparan, dan terbuka untuk siapa saja.

Perbedaan Utama MySQL dan MariaDB

Lisensi

  • MySQL: Oracle merilis MySQL dengan lisensi GPL untuk versi komunitas, namun menyimpan sejumlah fitur pada edisi komersial.
  • MariaDB: Tim pengembang merilis MariaDB sepenuhnya sebagai open-source di bawah lisensi GPL, tanpa membatasi fitur pada versi berbayar.

Kompatibilitas

  • MySQL: MySQL mendukung aplikasi lama, tetapi hanya menyediakan beberapa fitur terbaru di edisi enterprise.
  • MariaDB: MariaDB menjaga kompatibilitas penuh dengan MySQL sehingga aplikasi berbasis MySQL dapat berjalan di MariaDB tanpa perubahan besar.

Fitur dan Performa

  • MySQL: MySQL menawarkan stabilitas tinggi dan terbukti mampu melayani perusahaan besar. Namun, pengembangannya berjalan lebih lambat karena berada di bawah kontrol Oracle.
  • MariaDB: MariaDB menghadirkan inovasi lebih cepat, seperti dukungan beragam storage engine dan fitur replikasi yang lebih fleksibel.

Dukungan Komunitas

  • MySQL: Oracle dan komunitas global mendukung MySQL, tetapi kebijakan perusahaan tetap menentukan arah pengembangannya.
  • MariaDB: Komunitas open-source mendukung penuh MariaDB, sementara MariaDB Foundation menjamin transparansi dalam pengembangan.

Mana yang Lebih Baik?

Pemilihan database bergantung pada kebutuhan. Jika perusahaan membutuhkan dukungan enterprise dengan jaminan vendor besar, maka MySQL bisa menjadi pilihan. Namun, jika pengguna lebih mengutamakan kebebasan, transparansi, dan akses penuh ke semua fitur tanpa biaya tambahan, maka MariaDB sering menjadi opsi yang lebih unggul.

Penutup

MySQL dan MariaDB ibarat “dua saudara kembar” yang lahir dari akar yang sama tetapi menempuh jalan berbeda. Keduanya tetap relevan hingga kini, dan pemilihan yang tepat sepenuhnya bergantung pada kebutuhan bisnis maupun preferensi pengembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *