Nasional

Menteri PPN: Pembangunan Manusia Adalah Inti Menuju Indonesia Emas 2045

544
×

Menteri PPN: Pembangunan Manusia Adalah Inti Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa pembangunan manusia harus menjadi inti dari seluruh proses perencanaan pembangunan nasional.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara peluncuran Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025–2045 dan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PCPK) 2025–2029 di Jakarta, Jumat (11/7/2025).

“Perencanaan pembangunan tidak bisa dilepaskan dari data dan dinamika kependudukan. DBPK dan PCPK merupakan instrumen strategis untuk memastikan arah kebijakan pembangunan yang menyatu lintas sektor, wilayah, dan generasi,” ujar Rachmat.

Peluncuran ini juga menandai langkah penting dalam pengelolaan penduduk secara terencana dan berkelanjutan, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar bangsa untuk menjadi negara maju, inklusif, dan berdaya saing global.

Data Kependudukan Jadi Fondasi Pembangunan Nasional

Menurut Rachmat Pambudy, sejak awal sejarah pembangunan Indonesia, data kependudukan telah menjadi fondasi utama sebagai wujud pembangunan berbasis kebutuhan penduduk. “Dengan data kebutuhan yang akurat, kita bisa merencanakan pangan, pendidikan, kesehatan, dan seluruh layanan publik. Tidak mungkin membangun tanpa fondasi data yang kuat,” ujarnya.

Bahkan, Indonesia diakui dunia dalam hal kebijakan berbasis data. Esther Duflo dan Abhijit Banerjee, peraih Nobel Ekonomi 2019, menggunakan data Indonesia sebagai referensi untuk mengukur efektivitas intervensi pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPN juga menjelaskan bahwa DBPK disusun sebagai pedoman bersama untuk mewujudkan penduduk berkualitas dan berbudaya menuju Indonesia Emas 2045. DBPK dibangun di atas tiga pilar strategis, yaitu:

1. Pengelolaan Kuantitas Penduduk – Mengarahkan pertumbuhan penduduk agar seimbang dengan daya dukung.

2. Peningkatan Kualitas Penduduk – Mendorong peningkatan kesehatan, pendidikan, dan produktivitas sumber daya manusia.

3. Pemerataan Persebaran Penduduk – Menjawab tantangan ketimpangan wilayah dan urbanisasi tidak terkendali.

“Ketiga pilar ini merupakan fondasi utama untuk menciptakan kesejahteraan inklusif dan adil, dengan prinsip no one left behind—tidak ada satu pun penduduk yang tertinggal,” tegasnya.

Pembangunan Adil adalah Jalan Menuju Kemakmuran

Menutup sambutannya, ia juga menekankan bahwa pembangunan yang adil adalah prasyarat utama menuju masyarakat makmur. “Pertumbuhan penting, tapi pertumbuhan yang berkualitas lebih penting. Yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketimpangan. Maka tujuan pembangunan Indonesia adalah adil dulu, baru makmur,” tegasnya.

Peluncuran DBPK dan PCPK menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun sistem perencanaan nasional yang berbasis data (evidence-based), inklusif, dan kolaboratif, demi mengelola bonus demografi dan menyiapkan masa depan bangsa dengan arah yang lebih pasti.

 

sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kick Off Pendampingan Komunitas Pembelajar Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta Jakarta – – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Kick Off Pendampingan Komunitas Pembelajar (CoP) bagi Perangkat Daerah pada Jumat, (11/7/2025) di lantai 6 BPSDM Gedung Teknis Abdul Muis Pemprov DKI Jakarta. Acara Kick of Meeting ini dihadiri oleh Kepala BPSDM Dra. Maria Qibtiyah,. M.Si, Kepala Pusdatin Andhika Karuniawan Ananda, SE,. M.M, Widyaiswara, pendamping CoP SKPD, Direktur, serta Konsultan dari PT Multi Area Desentralisasi Pembangunan (MADEP) Jakarta. Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Dra. Maria Qibtiyah,. M. Si menegaskan pentingnya implementasi manajemen pengetahuan sebagai bagian dari perjanjian kinerja eselon II yang ditandatangani pada Juni 2025. Target utama adalah mewujudkan lingkungan organisasi yang mendorong pembelajaran, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan pada Triwulan 2, 3, dan 4. Adapun target tersebut meliputi: 1. Pelaksanaan kegiatan Komunitas Pembelajar sesuai agenda yang telah disusun oleh Perangkat Daerah. 2. Penghasilan Aset Pengetahuan dari kegiatan CoP yang diunggah pada Portal Knowledge Management (KM). 3. Pemanfaatan Aset Pengetahuan oleh minimal 50% pegawai di setiap Perangkat Daerah. Maria menjelaskan bahwa BPSDM, didukung oleh Widyaiswara, akan mendampingi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan CoP. Evaluasi dan capaian kegiatan akan disampaikan oleh Pusdatin. BPSDM juga bekerja sama dengan PT MADEP, konsultan berpengalaman dalam pendampingan komunitas belajar, untuk mendukung pelaksanaan CoP pada Triwulan 3 dan 4. “Widyaiswara diharapkan menjadi penghubung antara tim konsultan dan Perangkat Daerah,” ujar Maria. Selain pendampingan, tim konsultan akan menilai pelaksanaan CoP berdasarkan indikator tertentu, dengan penghargaan untuk CoP terbaik di akhir tahun. Maria berharap CoP tidak hanya menjadi pemenuhan kewajiban, tetapi juga menjadi budaya berbagi yang berkelanjutan, mendorong inovasi, dan menjadikan Jakarta sebagai organisasi pembelajar menuju visi kota global. Kepala Pusdatin, Andhika Karuniawan Ananda, memaparkan strategi pendampingan CoP SKPD serta capaian signifikan dari setiap CoP yang telah berjalan. Ia menyatakan perkembangan positif berdasarkan persentase pencapaian yang telah dievaluasi. Teguh Handoko, perwakilan PT MADEP, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan BPSDM dan berharap sinergi ini dapat memajukan manajemen pengetahuan di seluruh CoP SKPD. Ia memperkenalkan tim konsultan, dipimpin oleh Syaifulloh sebagai Principle Consultant Implementasi Knowledge Management, bersama empat anggota: Didik Purwandanu, Yosi Srianita, Deni Casmadi, dan M. Fikri. Syaifulloh sebagai Principle Consultant menambahkan penjelasan mengenai latar belakang, output pendampingan, kurikulum, rencana program, dan modul strategi pendampingan yang akan diterapkan selama. Implementasi Knowledge Management di Pemprov DKI Jakarta sampai bulan Desember 2025. Acara ini menjadi langkah awal untuk memperkuat budaya pembelajaran dan inovasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global.
Nasional

Time Indonesia – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia…