BeritaNasional

Melangkah Strategis: ASN DKI Dilatih System Thinking dengan KUMU untuk Menjawab Kompleksitas Kota Global

566
×

Melangkah Strategis: ASN DKI Dilatih System Thinking dengan KUMU untuk Menjawab Kompleksitas Kota Global

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta terus mendorong peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) dalam menghadapi tantangan ibu kota yang kian kompleks. Melalui pendampingan Komunitas Pembelajar (CoP) Wonderful pada Triwulan IV (TW4), BPSDM menyelenggarakan sesi intensif bertema “Mapping the Jakarta Global City Complexity using KUMU”.

Kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan HB. Jasin, Taman Ismail Marzuki, pada Kamis (2711/2025) ini fokus membekali ASN dengan metodologi berpikir sistemik (system thinking) dan alat visualisasi canggih KUMU.io, yang dinilai krusial dalam perumusan kebijakan yang adaptif.

KUMU: Alat Baru untuk Mengurai Masalah Makro Pemerintahan

Dr. Ir. Yurianto, M.A. (Widyaiswara Ahli Utama) dan Dr. Hari Soesanto, S.TP., M.Si. (Widyaiswara Ahli Madya) memandu peserta dalam memahami cara melihat persoalan secara utuh—melampaui batas-batas sektoral—sehingga mampu menangkap keterkaitan antaraktor, kebijakan, dan dinamika sosial.

Moderator, Dr. Ricki Marojahan, S.T., M.Sc., menyoroti pentingnya keahlian ini. “Materi ini sangat bagus dan penting dikuasai dalam rangka memperkuat pola pikir untuk memecahkan masalah yang sifatnya kompleks,” ujarnya.

Dr. Hari Soesanto secara spesifik menyoroti peran KUMU dalam mendukung ambisi Jakarta:

“Dengan system thinking kita bisa melakukan agregasi yang lebih makro, dan tools KUMU akan sangat memudahkan Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan pemetaan sistem pemerintahan, stakeholder, dan Social Network Analysis yang berguna untuk meningkatkan rating Jakarta Kota Global ke depannya,” jelas Dr. Hari Soesanto.

Dr. Yurianto menambahkan bahwa penggunaan metode ini sangat konstruktif sebagai dasar pengambilan kebijakan yang efektif.

Mendorong Budaya Kolaboratif dan Organisasi Pembelajar

Selama sesi praktik, peserta belajar langsung membangun peta sistem di KUMU.io, membuka ruang untuk membangun gambaran besar secara visual dan merancang intervensi yang lebih strategis. Peserta Hariyanto, Widyaiswara Ahli Utama, bahkan menyarankan metodologi menulis sederhana Apa, Mengapa, dan Bagaimana agar materi ini dapat diimplementasikan cepat dalam penulisan karya ilmiah.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPSDM, Andhika Karuniawan Ananda, menyoroti dampak kegiatan ini terhadap budaya kerja.

“Kegiatan Community of Practice (CoP) Ways of Working ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat budaya kerja kolaboratif di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melalui CoP, kita memastikan nilai-nilai kerja modern seperti adaptivitas, kolaborasi, inovasi, dan orientasi hasil dapat terinternalisasi dengan lebih kuat,” tegas Andhika.

“Inilah esensi dari organisasi pembelajar—kita tumbuh melalui berbagi pengetahuan, mendengarkan perspektif, dan memperkuat komitmen bersama. Kami mendorong agar CoP WoW ini terus dilaksanakan secara berkala, diperkaya dengan data dan dokumentasi pembelajaran yang sistematis.”

Dukungan juga datang dari Widyaiswara pendamping, Neny Rahmawati, M.Pd., yang mengapresiasi kegiatan TW4 karena memperkuat knowledge sharing sebagai kebutuhan belajar bersama.

Komitmen Kuat Perangkat Daerah

Sebagai observer kegiatan, Konsultan PT Madep menilai CoP ini sebagai bukti komitmen kuat perangkat daerah.

“Kegiatan CoP Ways of Working (WoW) yang diselenggarakan BPSDM DKI Jakarta hari ini menunjukkan komitmen kuat perangkat daerah dalam memperkuat budaya kolaboratif, meningkatkan kapasitas SDM, serta menciptakan ekosistem kerja yang lebih adaptif dan berbasis pembelajaran,” kata Konsultan PT Madep.

“Kami merekomendasikan agar forum CoP WoW ini terus dilanjutkan secara berkala, diperkuat dengan praktik mentoring antar-unit, agar dapat menjadi platform strategis dalam memperkuat budaya kerja produktif dan berkelanjutan di seluruh perangkat daerah DKI Jakarta.”

Kegiatan ini menegaskan komitmen BPSDM dalam memperkuat budaya berbagi pengetahuan melalui Komunitas Pembelajar, sebagai langkah nyata mewujudkan birokrasi yang adaptif dan siap mendukung Jakarta menjadi Kota Global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *