Media Bangsa – Mahasiswa KKN-PPM XLVII Kelompok 96 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) sukses menjalankan program PsikoEdukasi bagi ibu-ibu PKK Dusun Sareyan, Karangtalun, Imogiri, Bantul. Kegiatan ini berlangsung lancar pada Kamis sore, pukul 15.30 hingga 17.30 WIB. Dengan mengangkat tema “Kesehatan Mental Dalam Keluarga”, para mahasiswa berupaya keras menyajikan edukasi mendalam dan dukungan emosional konkret. Mereka membekali para ibu untuk menghadapi tantangan pengasuhan sehari-hari serta membangun keluarga yang harmonis.
Tiga Pilar Kesehatan Mental Keluarga yang Ditekankan
PsikoEdukasi ini memfokuskan diri pada tiga poin utama yang krusial bagi kesejahteraan keluarga:
- Manajemen Emosi dalam Pengasuhan
Sesi ini mengajak para ibu PKK memahami pentingnya mengelola emosi saat mendidik anak. Emosi tak terkendali berdampak negatif pada pola asuh dan tumbuh kembang anak. Para ibu belajar teknik praktis mengelola emosi. Mereka juga membangun lingkungan keluarga yang sehat secara emosional.
- Komunikasi Efektif dalam Keluarga
Komunikasi sehat dan terbuka menjadi fokus utama. Para ibu berlatih cara berkomunikasi efektif. Mereka tak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga memahami perasaan pasangan dan anak-anak. Diskusi ini menekankan pentingnya mendengarkan aktif, saling terbuka, meluangkan waktu bersama, serta peka terhadap situasi anggota keluarga.
- Pentingnya Self-Care bagi Ibu
Sesi ini menyadarkan para ibu bahwa merawat diri sendiri adalah bagian dari tanggung jawab pengasuhan. Banyak ibu cenderung mengabaikan kebutuhan pribadi karena fokus pada keluarga. Padahal, self-care membantu menjaga stabilitas emosi dan energi. Para ibu didorong meluangkan waktu sejenak: beristirahat, melakukan hobi ringan, atau sekadar menikmati momen tenang demi kesehatan mental lebih baik.
Antusiasme Tinggi, Dampak Positif Terasa
Kegiatan berlangsung sangat interaktif. Mahasiswa menyampaikan materi secara sederhana namun menyentuh. Mereka juga aktif menyelingi diskusi hangat, games, dan sesi berbagi pengalaman langsung dari para ibu PKK. Para ibu terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan, terlebih ketika membahas persoalan nyata dalam keseharian mereka sebagai pengasuh utama.
“Materi yang dibagikan terbukti sangat relevan dengan kehidupan kami sehari-hari. Kadang kami merasa sendiri dalam menghadapi stres, tetapi setelah mendengar penjelasan tadi, saya jadi tahu cara mengelola emosi lebih baik,” ujar salah satu peserta dengan lega.
Ketua KKN-PPM Kelompok 96, dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar bahwa kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan emosional ibu dan anak. “Kami amat percaya, keluarga yang sehat secara emosional berawal dari ibu yang bahagia dan tenang. Maka dari itu, semoga edukasi ini bukan semata bentuk pengabdian, namun juga bentuk empati mendalam kami terhadap peran besar para ibu dalam keluarga maupun masyarakat,” ungkapnya dengan tulus.
Program ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan KKN selama kurang lebih satu bulan ke depan di Dusun Sareyan. Mahasiswa/i KKN-PPM Kelompok 96 akan terus berupaya menghadirkan program-program yang pastinya sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat Dusun Sareyan.