Time Indonesia – Indonesia mencatat sejarah baru di panggung olahraga dunia. Untuk pertama kalinya dalam 53 tahun penyelenggaraan, FIG Artistic Gymnastics World Championships atau Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 resmi digelar di Asia Tenggara, dengan Jakarta menjadi tuan rumah utama.
Ajang yang berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (19/10/2025), diikuti lebih dari 400 atlet dari berbagai negara, menandai babak baru dalam posisi Indonesia sebagai pusat sport tourism dan penyelenggaraan olahraga kelas dunia.
Presiden Federasi Gimnastik Dunia (FIG), Morinari Watanabe, menyebut penyelenggaraan di Jakarta sebagai momentum bersejarah. “Jakarta adalah kota yang kaya budaya, masyarakatnya hangat, dan penuh dinamika—tempat yang sempurna untuk lahirnya sejarah baru gimnastik dunia,” ujarnya dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Minggu (19/10/2025).
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, menegaskan ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud mimpi panjang gimnastik Indonesia untuk tampil di panggung dunia. “Ini adalah asa dan mimpi yang menjadi nyata. Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, dan tidak ada gerakan yang terlalu sederhana untuk tampil di panggung dunia,” katanya penuh semangat.
Kejuaraan dunia ini juga menjadi momen penghormatan bagi mendiang atlet muda Naufal Takdir Al Bari yang wafat di Rusia pada September lalu. Dalam sambutannya, Ita mengajak seluruh hadirin melakukan final salute untuk mengenang perjuangan Naufal. “Semangat Naufal tetap hidup, menjadi bagian dari semangat kita semua,” ucap Ita dengan suara bergetar.
Penyelenggaraan Jakarta Gymnastics 2025 sejalan dengan program satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam Asta Cita poin ke-3 tentang peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan dan olahraga, serta poin ke-6 yang mendorong sport tourism dan industri kebudayaan nasional.
Dengan kehadiran ribuan wisatawan olahraga dan peliput dari luar negeri, ajang ini diharapkan memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah event internasional yang berdaya saing, berbudaya, dan siap menuju Indonesia Emas 2045.