Time Indonesia — Bupati Tanah Datar, Eka Putra,menyampaikan harapannya agar Pemerintah Pusat bersama DPR RI dapat segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak, terutama jalan penghubung utama antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang terdampak bencana.
“Jalan yang rusak ini merupakan akses utama masyarakat, baik untuk mobilitas harian maupun distribusi ekonomi. Kami berharap DPR RI dapat mendorong Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan dan perbaikan berbagai fasilitas umum di wilayah ini,” ujar Bupati Eka Putra saat menerima kunjungan Ketua Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) Diana Kusumawati, Rabu (9/12/2025).
Selain itu, Bupati Eka juga mengusulkan pembangunan jalan layang (flyover) di sekitar kawasan Air Terjun Lembah Anai untuk mengantisipasi melubernya air ke badan jalan saat intensitas hujan tinggi.
“Setiap kali hujan deras, air dari air terjun meluber ke jalan sehingga tidak bisa dilalui. Karena itu, kami mengusulkan pembangunan flyover agar akses transportasi tetap aman. Sesuai arahan Ibu Wamen, masyarakat di tepi sungai juga sudah dievakuasi sejak sebelum bencana, sehingga tidak ada korban jiwa saat bencana terjadi,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa uji coba pembukaan jalur Lembah Anai untuk kendaraan roda dua akan diperpanjang hingga 16 Desember 2025.
“Sebelumnya sudah dilakukan uji coba selama dua hari. Setelah mempertimbangkan kondisi di lapangan dan masukan dari instansi terkait, kami sepakat memperpanjang masa uji coba khusus kendaraan roda dua,” ungkap Eka Putra.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Padangpanjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, menegaskan bahwa pembukaan jalur tersebut dilakukan secara terbatas dengan jadwal tertentu.
“Akses untuk kendaraan roda dua dibuka pukul 06.00–08.00 WIB dan 16.30–18.30 WIB. Sementara kendaraan roda empat dan seterusnya belum diizinkan melintas karena petugas masih melakukan percepatan perbaikan jalan,” ujarnya.
Kapolres juga mengimbau seluruh pengendara agar tetap berhati-hati dan waspada, mengingat kondisi cuaca di kawasan tersebut masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi.
Upaya percepatan perbaikan jalur Lembah Anai diharapkan dapat memulihkan kembali konektivitas utama Sumatera Barat–Riau, yang menjadi jalur vital transportasi dan ekonomi masyarakat.












