BeritaNasional

Mendorong Ekosistem Pengetahuan Jakarta: Gliter Jak Gagas Forum Pentahelix untuk Literasi AI Pendidik

346
×

Mendorong Ekosistem Pengetahuan Jakarta: Gliter Jak Gagas Forum Pentahelix untuk Literasi AI Pendidik

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Komunitas Pembelajar (CoP) Glitter Jak sukses menyelenggarakan acara terobosan yang mengintegrasikan berbagai elemen kunci pembangunan dalam sebuah forum edukasi. Kegiatan bertajuk “Kolaborasi Pentahelix: Literasi Digital Transformasi Literasi dan Pendidikan di Era Kecerdasan Artifisial” pada Senin, 24 November 2025, ini menjadi langkah signifikan Pemprov DKI Jakarta dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pendidikan menghadapi tantangan teknologi.

Acara ini secara eksplisit mengimplementasikan konsep kolaborasi Pentahelix, menyatukan lima unsur utama: Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Akademisi (Universitas Veteran Jakarta), Komunitas (Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia), Dunia Usaha (Bank DKI dan Solusi 247), serta Pemangku Kepentingan (Dinas Pendidikan).

Pentahelix Kunci Pengembangan Smart City

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif CoP Gliter Jak ini.

“CoP Gliter Jak telah berhasil menerapkan model Pentahelix dengan keterhubungan Multi Aktor dan Multi Sumber Pengetahuan. Model ini sangat sejalan dengan konsep Jakarta Knowledge Ecosystem yang sedang kami kembangkan,” tegas Nahdiana. “Kami berharap Gliter Jak terus bertumbuh sebagai media belajar yang vital, berkontribusi mendukung Jakarta menuju Kota Global dengan penguatan identitas sebagai Smart, Adaptif, and Learning City (Kota Pembelajar).”

Dukungan terhadap model ekosistem ini diperkuat oleh Widyaiswara pendamping, Ima Rochimah, yang juga terlibat dalam pengembangan konsep tersebut.

“Hal ini sejalan dengan konsep Jakarta Knowledge Ecosystem, sebuah model yang sedang kami kembangkan untuk mendukung Jakarta menuju Kota Global,” jelas Ima Rochimah. “Sebagai kota global, Jakarta sangat perlu penguatan branding sebagai Smart, Adaptif, and Learning City (Kota Pembelajar). Kami berharap CoP Gliter Jak terus bertumbuh dan berkontribusi mendukung visi tersebut.”

Kebutuhan Mendesak Pendidik terhadap AI

Sesi ini mendapat sambutan luar biasa dari para pendidik, mengingat topik yang diangkat, yakni Kecerdasan Artifisial (AI), sangat relevan dengan dunia pendidikan.

Joko Sartono dari SMK Negeri 34 Jakarta, yang baru pertama kali mengikuti acara konsep Pentahelix, merasa sangat terbantu. “Acara ini sangat luar biasa karena melibatkan kolaborasi dari lima unsur lembaga, ini sangat keren,” ujar Joko. Ia menekankan bahwa sebagai guru SMK, sangat penting untuk selalu memperbarui teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang AI, dan berharap acara serupa dapat terus diadakan.

Pengalaman positif juga dibagikan oleh Dewi Armaini dari SDN Cipinang Besar Selatan 16 Pagi. “Banyak ilmu dan informasi yang saya dapatkan yang berhubungan dengan kewajiban saya sebagai pendidik untuk meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi era kecerdasan artifisial,” ungkap Dewi.

Komunitas Pembelajar Pendorong Aset Pengetahuan

Penanggung Jawab dan Pembina Gliter Jak, Dr. Agus Ramdani, S.Sos, MAP, menyatakan kebanggaannya atas keberanian komunitas ini mengadakan terobosan. “Dengan mengusung konsep Literasi Digital, Gliter Jak membuktikan bahwa kolaborasi bisa dilakukan dengan siapa saja,” katanya.

Dari sisi Manajemen Pengetahuan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPSDM, Andhika Karuniawan Ananda, mencatat peningkatan signifikan dalam kegiatan CoP Triwulan IV. “Kami berharap Gliter Jak terus bergerak maju melaksanakan CoP secara organik dan terus menemukan aset pengetahuan baru yang bisa di-sharing-kan kepada berbagai pihak,” ujar Andhika.

Sebagai observer, Deni Casmadi, Konsultan PT Madep, memberikan apresiasi. “Kegiatan ini perlu diapresiasi atas tingginya antusiasme peserta, sehingga berdampak pada penyebaran pengetahuan yang tinggi. Kami berharap ada berbagi aset pengetahuan yang lain sehingga layanan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus optimal dalam memberikan pelayanan pendidikan,” tutur Deni Casmadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *