Nasional

IHT PANCAWALUYA di SMKN 1 Kota Bogor, Perkuat Budaya Lokal Jawa Barat Menuju Panggung Global

517
×

IHT PANCAWALUYA di SMKN 1 Kota Bogor, Perkuat Budaya Lokal Jawa Barat Menuju Panggung Global

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Bersama Bp Iyan Tardiyana dan Roro Ernawati, Bogor, 1–2 Desember 2025, SMKN 1 Kota Bogor menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Pancawaluya: Membangkitkan Budaya Lokal Jawa Barat Menuju Panggung Global” sebagai upaya penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal budaya Sunda.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari dukungan terhadap visi pembangunan Jawa Barat serta dalam rangka menjalankan misi Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai budaya lokal.

IHT ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga pendidik SMKN 1 Kota Bogor dengan menghadirkan narasumber Bapak Iyan Tardiyana, Kepala SMKN 1 Puncak Cisarua Bogor, dan Roro Ernawati, Pengembang Program Pendidikan dan Aktivis Perempuan.

Kepala SMKN 1 Kota Bogor, Iwan Sutiawan, menegaskan bahwa pendidikan berbasis budaya merupakan fondasi penting dalam menyiapkan generasi Jawa Barat yang unggul dan berdaya saing global.

“Sekolah tidak cukup hanya mencetak siswa yang pintar, tetapi juga harus membentuk karakter melalui nilai cageur, bageur, bener, pinter, jeung singer sebagai jati diri budaya Sunda,” ujar Iwan Sutiawan.

Dalam pemaparannya, Bapak Iyan Tardiyana menekankan pentingnya menghadirkan budaya lokal secara nyata dalam kehidupan sekolah.

“Sekolah harus menjadi rumah budaya. Nilai Pancawaluya harus hidup dalam sikap, bahasa, dan perilaku agar siswa tumbuh berakar kuat dan siap melangkah ke dunia global,” tegasnya.

Sementara itu, Roro Ernawati menyampaikan bahwa budaya Sunda merupakan modal besar dalam pengembangan program pendidikan.

“Budaya bukan untuk ditinggalkan, tetapi dikembangkan secara kreatif. Inilah kekuatan utama agar siswa memiliki identitas dan percaya diri di panggung global,” jelasnya.

Sebagai penguatan nilai filosofis pendidikan, kegiatan ini juga mengangkat kutipan inspiratif dari Kang Dedi Mulyadi:

“Jadi pendidikan téh kudu nyiptakeun manusa anu sawawa. Weruh ka semuna, apal ka basana, rancingas rasana, rancage haténa. Bari manjing ka dirina, manjing ka sasama hirupna, manjing ka alamna sangkan bisa manjing ka Gustina.”

Para guru mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias melalui sesi diskusi reflektif, pemetaan nilai Pancawaluya dalam pembelajaran, serta simulasi penerapan budaya Sunda dalam proses belajar mengajar.

Melalui IHT Pancawaluya ini, SMKN 1 Kota Bogor menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan Jawa Barat melalui pendidikan berbasis budaya, demi melahirkan generasi unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *