Hal itu disampaikannya saat mewakili Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Fifi Aleyda Yahya membuka kegiatan CommuniAction dengan tema “Aksi Nyata, Komunikasi Terencana” pada Kamis (27/11/2025) di Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Masyarakat kini hidup di era ketika informasi datang dari mana saja dan bergerak sangat cepat. Karena itu, pemerintah harus memiliki telinga yang lebih peka dan mata yang lebih waspada agar mampu membaca dinamika isu dan meresponsnya secara akurat,” kata Nursodik.
Keputusan yang tepat lahir dari data yang akurat, dan itulah yang pada akhirnya membangun kepercayaan publik. CommuniAction menjadi langkah nyata menuju ekosistem komunikasi publik yang lebih adaptif, profesional, dan berdampak.
“Dengan Tema “Aksi Nyata, Komunikasi Terencana”, adalah penegasan bahwa komunikasi publik bukan lagi sekadar penyampaian pesan, melainkan kerja strategis yang perlu dirancang dari hulu sampai hilir, dari analisis isu hingga produksi konten yang menggerakkan,” kaya Nursodik.
CommuniAction merupakan platform sinergi, kolaborasi, dan aksi nyata yang menyatukan tiga kekuatan utama komunikasi publik di KPM, yaitu Media Monitoring FoMo, Pemberdayaan Komunitas melalui IGID Menyapa, dan Penguatan Konten Kreatif melalui SOHIB Berkelas.
Kegiatan itu menghadirkan tokoh dan praktisi komunikasi strategis seperti Tenaga Ahli Ditjen Komunikasi Publik dan Media Latief Siregar, CEO dan Founder Brightminds Communication Dody Rochady, Head Production Indonesia.go.id Singgih Aji Abiyuga dan Akademisi Komunikasi Rulli Nasrullah.












