Time Indonesia – Upaya meningkatkan literasi keuangan kembali dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan “Srawung Karo Babinsa”. Acara yang digelar di Gedung Balai Diponegoro, Semarang, pada 20 November 2025 itu berlangsung secara hybrid dan berhasil menghimpun hampir 1.000 peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. (Semarang, 22/11/2025)
Program ini menjadi wujud kolaborasi antara BI Jawa Tengah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperluas wawasan keuangan bagi para Babinsa, yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memiliki peran strategis dalam penyebaran informasi.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia menyampaikan dua materi utama: Digitalisasi Sistem Pembayaran serta Pelindungan Konsumen. Materi disajikan dengan pendekatan yang lebih segar karena diisi oleh Duta Komunikasi Bank Indonesia, sebagai bentuk pemberdayaan generasi muda dalam mendukung tugas komunikasi publik BI.
Dua Duta Komunikasi yang terlibat adalah Hafids Haryonno dari Universitas Diponegoro, yang memaparkan perkembangan digitalisasi pembayaran mulai dari implementasi QRIS, inovasi QRIS Tuntas, hingga pemanfaatan layanan pembayaran digital oleh masyarakat dan pelaku UMKM. Sementara itu, M. Muchibbudin dari UIN Walisongo Semarang mengulas aspek pelindungan konsumen, termasuk berbagai modus kejahatan digital seperti phishing, social engineering, penyalahgunaan QRIS, serta cara memastikan keamanan dalam bertransaksi.












