“Pesisir yang kuat lahir dari laut yang bersih dan mangrove yang tumbuh; aksi kita hari ini menentukan wajah bumi esok hari.”
Time Indonesia – Mahasiswa PG-PAUD UNY melaksanakan kegiatan “Blue Carbon Smart Village” sebagai bagian dari implementasi Project-Based Learning berbasis SDGs yang bertujuan memperkuat aksi iklim dan menjaga ekosistem lautan melalui penanaman mangrove serta pembersihan sampah plastik di kawasan pesisir. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2025 ini digelar di dua lokasi, yaitu Pantai Baros dan Pantai Goa Cemara, dengan tujuan meningkatkan kesadaran lingkungan mahasiswa sekaligus mendukung indikator SDG 13 (Aksi Iklim) dan SDG 14 (Ekosistem Lautan). Melalui pendekatan praktik lapangan, kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk mendorong kepedulian generasi muda terhadap perubahan iklim dan pemulihan kawasan pesisir yang rentan abrasi serta pencemaran sampah plastik.
Kegiatan ini berangkat dari permasalahan pesisir yang semakin kompleks, seperti abrasi, naiknya permukaan laut, dan pencemaran sampah kiriman dari muara sungai. Program penanaman mangrove di Pantai Baros telah menjadi gerakan konservasi masyarakat sejak 2003 dan kini dikembangkan sebagai kawasan hutan mangrove buatan seluas 4 hektar. Mahasiswa UNY mengusung tema “Blue Carbon Smart Village” karena mangrove sebagai penyerap karbon biru memiliki peran besar dalam mitigasi iklim. Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa 5 PG-PAUD yang didampingi pengelola kawasan konservasi, yang memberikan pemahaman langsung mengenai sejarah, teknik penanaman mangrove, serta kondisi ekologis wilayah pesisir.
Materi kegiatan mencakup pengenalan jenis mangrove Rhizophora, teknik penanaman dengan bambu pring sampul sebagai penopang, edukasi tentang keanekaragaman hayati, serta praktik pemilahan sampah plastik dan sampah organik di Pantai Goa Cemara. Salah satu pengelola konservasi menyampaikan bahwa “setiap bibit mangrove yang ditanam dan setiap sampah yang diangkat dari pantai adalah langkah kecil yang memberi dampak besar bagi keberlanjutan pesisir.” Dampak kegiatan terlihat dari lingkungan pantai yang menjadi lebih bersih dan bertambahnya 26 bibit mangrove baru meskipun jumlah peserta hanya delapan orang. Kegiatan ini memperkuat pemahaman mahasiswa tentang aksi mitigasi iklim (SDG 13), perlindungan ekosistem pesisir (SDG 14), serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam. Partisipasi wisatawan yang ikut membantu turut menunjukkan meningkatnya kesadaran publik mengenai pentingnya kebersihan pantai.
Melalui kegiatan Project-Based SDGs ini, UNY kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pendidikan berkelanjutan yang berorientasi pada perlindungan lingkungan dan pembangunan ekologi yang tangguh. Kelompok 7 berharap kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan pantai dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan pemangku kepentingan, serta mampu memperluas kawasan mangrove Pantai Baros hingga 10 hektar dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah pesisir. Upaya ini diharapkan menjadi langkah awal mewujudkan Desa Pintar Karbon Biru sebagai model kawasan konservasi pesisir berbasis pendidikan dan pemberdayaan komunitas.
DOKUMENTASI
Penjelasan Teknis Penanaman Mangrove

Aksi Penanaman Mangrove Rhizophora

Aksi Membersihkan Sampah Plastik di Pesisir pantai

Dokumentasi Kegiatan: https://youtube.com/@blucarbonsmartvillagesdgs1314?si=Ita–wRGVG79snSs
Dokumentasi Lengkap: https://drive.google.com/drive/folders/1GK-gSYlJ0VCvst968Gn63v1deR-jHMCW












