Nasional

Dari Anugerah Jurnalistik, Pemerintah Tegaskan Komitmen Wujudkan Ruang Digital Ramah Anak

575
×

Dari Anugerah Jurnalistik, Pemerintah Tegaskan Komitmen Wujudkan Ruang Digital Ramah Anak

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak atau PP Tunas tidak hanya instrumen perlindungan  tetapi juga akan mengubah lanskap digital Indonesia dengan memotong akses industri terhadap 80 juta anak di Tanah Air.

Hal itu disampailam Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam puncak acara Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2025 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Rabu (19/11/2025).

Menurut Meutya, PP Tunas tidak akan serta-merta diimplementasikan dalam waktu dekat.

Meutya menegaskan, diperlukan sejumlah persiapan matang untuk memastikan regulasi itu dapat berjalan efektif.

“Ada transisi dan perlu penyesuaian serta edukasi ke pemerintah daerah serta anak-anak,” kata Meutya.

Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga menyoroti salah satu karya jurnalistik pemenang dari kategori media online yang ditulis oleh Irawan dari kompas.com.

Kisah tentang seorang anak dari Sulawesi Selatan bernama Deta yang menjadi korban perundungan setelah mengkritik soal rokok diangkat sebagai contoh nyata betapa rentannya anak-anak di ruang digital.

Meutya menegaskan  bahwa persoalan yang dialami Deta bukanlah kasus lokal semata, melainkan telah menjadi masalah global yang membutuhkan perhatian serius.

Acara Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025 sendiri, menurut Sekretaris Jenderal Kemenkominfo, Ismail, berfungsi sebagai ruang apresiasi bagi para jurnalis yang telah menjadi saksi dan pelopor dalam penguatan literasi digital masyarakat.

Ismail menegaskan, bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk membangun ruang digital yang inklusif dan ramah terhadap anak.

Pada AJK 2025 ini, tercatat sejumlah 329 karya jurnalistik diajukan oleh 209 jurnalis, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari dunia pers. Jurnalis dinilai sebagai mitra strategis pemerintah untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dan advokasi yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.

Sementara itu, perwakilan Dewan Juri AJK 2025, Hendrasmo, memberikan apresiasi terhadap kualitas karya yang masuk.

Dia menyatakan,  secara umum karya-karya peserta telah memenuhi standar jurnalistik yang tinggi.

Hendrasmo menegaskan, para jurnalis peserta telah membuktikan eksistensi dan relevansinya di tengah gempuran disrupsi teknologi, dengan terus menghasilkan karya yang informatif dan mendidik.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *