Nasional

Bhiksu Bhadratamsaka Ukir Sejarah Baru: Doktor Teknologi Pendidikan Lahir dari Pesisir Barat 

531
×

Bhiksu Bhadratamsaka Ukir Sejarah Baru: Doktor Teknologi Pendidikan Lahir dari Pesisir Barat 

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Jakarta, Sebuah pencapaian penting hadir dari dunia pendidikan Buddhis Indonesia.

Bhiksu Bhadratamsaka, atau secara duniawi dikenal sebagai Dr. Tejo Ismoyo, M.Pd., M.Pd.B., C.PS., resmi dikukuhkan sebagai Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam sidang terbuka yang berlangsung di Gedung Bung Hatta, Kampus A UNJ, Rawamangun, Selasa (11/11/2025).

Prestasi ini menjadi tonggak bersejarah bagi masyarakat Lampung, sebab Bhiksu Bhadratamsaka merupakan biksu pertama asal Kabupaten Pesisir Barat yang berhasil menempuh pendidikan doktoral di bidang Teknologi Pendidikan.

Terlahir di Liwa dan tumbuh di Desa Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Dr. Tejo dikenal luas sebagai pribadi yang teguh, sederhana, dan memiliki kepedulian kuat terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Buddhis.

TEBASTIN: Inovasi Pembelajaran dari Pesisir untuk Indonesia

Dalam disertasinya, Dr. Tejo mengembangkan Model Pembelajaran TEBASTIN, sebuah pendekatan pendidikan yang memadukan nilai-nilai Pancasila Buddhis, strategi problem based learning, media microlearning, e-learning, dan praktik mindfulness.

Model ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pembelajaran generasi masa kini: lebih interaktif, lebih partisipatif, dan fokus pada pembentukan karakter serta penguatan berpikir kritis.

Melalui risetnya, ia menghasilkan lebih dari 40 karya berhak cipta, mencakup buku referensi, modul digital, LKPD interaktif, video pembelajaran, dan lagu-lagu edukatif.

Seluruh karya tersebut telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI.

Apresiasi dari Bhiksu Nyanamaitri Mahāsthavira

Sidang promosi doktor turut dihadiri Bhiksu Nyanamaitri Mahāsthavira, pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita.

Beliau menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi akademik Dr. Tejo.

“Kami berharap hasil penelitian beliau tentang Model Pembelajaran Pancasila Buddhis Berbasis Problem Based Learning Menggunakan Microlearning dapat memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di era digital,” ujar Bhiksu Nyanamaitri Mahāsthavira, yang disambut tepuk tangan para undangan.

Perjalanan Akademik dan Spiritualitas

Sejak pendidikan dasar hingga menengah di Biha dan Tanjung Jati, Dr. Tejo tumbuh sebagai pelajar yang tekun. Ia kemudian memperluas pengalaman kepemimpinan melalui Pelatihan Nasional Lemhannas RI, serta memperdalam spiritualitas di Plum Village Thailand, pusat latihan yang didirikan oleh Zen Master Thich Nhat Hanh.

Ia juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam Perayaan Waisak Internasional di Gedung PBB, Thailand, mewakili intelektual Buddhis dalam forum global.

“Pendidikan dan Dhamma bukan dua jalan yang berbeda. Keduanya bertemu dalam kebijaksanaan dan pelayanan,” ujarnya.

Kontribusi melalui Buku dan Riset Internasional

Sebagai akademisi, Dr. Tejo aktif menulis buku yang menggabungkan nilai Buddhis dengan metodologi pendidikan modern, antara lain:

  • 99 Living Pearls
  • Silakan Binggung
  • Quotes Biksu Akademisi
  • Mindfulness untuk Semua
  • Transformasi Pembelajaran Pancasila Buddhis Menggunakan Microlearning
  • Model Pembelajaran TEBASTIN
  • Panduan Praktik Mindfulness untuk Civitas Akademik
  • Panduan Praktik Mindfulness untuk Akademik

Karya publikasi internasionalnya meliputi:

  • Developing Microlearning in Buddhist Education
  • Microlearning: New Learning Model for Buddhist Religious Education
  • Integration of Microlearning in Teaching Buddhism: Analysis of Potentials and Barriers

Musik sebagai Media Penyebaran Dhamma

Di luar akademik, Dr. Tejo juga aktif menciptakan lagu bertema kebajikan, kedamaian, dan pengembangan kesadaran diri. Karya-karyanya seperti Hentikan Kekerasan, Mindfulness, Pancasila Buddhis, Waktu, dan Kebebasan dalam Kesadaran telah digunakan dalam berbagai kegiatan pendidikan dan keagamaan.

Beberapa di antaranya hadir di televisi nasional serta stasiun TV Buddhis. Lagu-lagunya dapat diakses melalui kanal YouTube resmi:

👉 https://www.youtube.com/@tejoismoyo/videos

Dedikasi untuk Pendidikan dan Masyarakat

Dengan lebih dari 15 sertifikasi profesional, Dr. Tejo sering diundang menjadi narasumber dalam seminar, pelatihan guru, kegiatan Buddhis, hingga program perusahaan seperti PT Indofood.

Perjalanan akademik dan spiritualnya menunjukkan bahwa seorang bhiksu dapat berperan aktif tidak hanya dalam pembinaan spiritual, tetapi juga dalam pengembangan pendidikan dan nilai kemanusiaan.

 

By : Jesslyn Dorina Frans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *