Time Indonesia – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya melon dengan teknologi greenhouse dan drip irrigation yang ditujukan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur Berkah, Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2025 ini dipimpin oleh Sunendar, SP, M.Sc selaku ketua tim pengabdian dengan anggota M. Solekan, SP, M.P., dan Exwan Andriyan Verrysaputro, S.Pd, M.Pd.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan KWT Makmur Berkah untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus diversifikasi usaha melalui budidaya komoditas bernilai ekonomi tinggi. Selama ini, aktivitas budidaya yang dilakukan masih bersifat konvensional dan sangat bergantung pada kondisi cuaca. Melalui teknologi greenhouse yang dilengkapi dengan sistem irigasi tetes tanpa listrik (drip irrigation system), diharapkan KWT dapat melakukan budidaya melon secara lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Selain menjalankan aktivitas budidaya, KWT Makmur Berkah selama ini juga dikenal sebagai pusat agroedukasi di Desa Kutasari. Setiap tahunnya, kelompok ini menerima kunjungan dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar, hingga mahasiswa yang ingin belajar tentang pertanian terpadu. Oleh karena itu, kehadiran greenhouse dan inovasi budidaya melon dengan drip irrigation diharapkan dapat menjadi amenitas tambahan bagi aktivitas agroedukasi tersebut, sehingga memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih modern dan menarik bagi para pengunjung.
Proses kegiatan dilakukan melalui dua tahapan, yaitu sesi pemaparan materi dan sesi praktik. Pada sesi pemaparan, tim pengabdian memberikan penjelasan terkait teknis pembangunan greenhouse, prinsip kerja irigasi tetes, serta tahapan budidaya melon mulai dari persiapan media tanam, pemupukan, hingga panen. Selanjutnya, peserta dilibatkan langsung dalam praktik dan simulasi penanaman melon di dalam greenhouse.
Ketua KWT Makmur Berkah, Ibu Nurhayatni, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena memberikan pengetahuan baru dan sekaligus praktik nyata untuk meningkatkan keterampilan anggota KWT. Kami berharap dengan teknologi greenhouse dan irigasi tetes, produktivitas melon dapat meningkat dan membuka peluang baru bagi wisata edukasi pertanian di Desa Kutasari,” ujarnya.
Kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga tentang pemberdayaan perempuan desa melalui KWT. “Dengan adanya greenhouse dan budidaya melon, kami berharap KWT Makmur Berkah dapat mendiversifikasi aktivitasnya, memperkuat ketahanan pangan keluarga, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui aktivitas pertanian dan agroedukasi yang lebih modern”, ujar Sunendar, SP, M.Sc, selaku Ketua tim pengabdian.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga untuk memperkuat peran perempuan desa dalam sektor ekonomi. Dengan bertambahnya fasilitas agroedukasi, KWT Makmur Berkah diharapkan semakin berdaya, mampu menarik lebih banyak pengunjung, dan membuka peluang ekonomi baru bagi anggotanya serta masyarakat sekitar.