BeritaTeknologi

Garuda Spark Innovation Hub: Wadah Inovasi Lokal untuk Transformasi Digital Nasional

103
×

Garuda Spark Innovation Hub: Wadah Inovasi Lokal untuk Transformasi Digital Nasional

Sebarkan artikel ini
sumber gambar: infopublik.id

Time Indonesia – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meresmikan Garuda Spark Innovation Hub (GSIH), Kamis (2/10/2025). Inisiatif ini dirancang sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah, swasta, universitas, dan masyarakat sipil guna mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan bahwa Innovation Hub lahir dari kebutuhan memanfaatkan momentum bonus demografi. “Kita ingin bonus demografi ini tidak hanya jadi angka, tetapi benar-benar menjadi dividend ekonomi melalui semangat inovasi kaum muda,” ujarnya.

Transformasi digital, kata Edwin, menjadi instrumen penting untuk menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

Ia mencontohkan pengalaman India yang berhasil menurunkan ICOR dari 7,5 menjadi di bawah 4 berkat digitalisasi antara 2012–2020. Hal serupa juga terjadi di Tiongkok.“Indonesia masih memiliki ICOR yang cukup tinggi dibanding negara ASEAN. Karena itu transformasi digital adalah keharusan,” tambah Dirjen Ekosistem Digital.

Menurut Edwin, keunikan Garuda Spark Innovation Hub terletak pada desainnya. “Hub ini bersifat nationally coordinated but locally adapted. Dikoordinasikan secara nasional, tapi disesuaikan dengan potensi lokal,” jelasnya.

Contohnya, hub di Jakarta difokuskan pada sustainable business dan clean energy dengan dukungan PLN Icon Plus. Sementara di Bandung berfokus pada AI dan industri kreatif, dan di Medan pada pertanian serta consumer product.

Untuk itu, Dirjen Ekosistem Digital Kemkondigi Edwin Hidayat Abdullah menekankan bahwa Innovation Hub bukanlah milik pemerintah semata, melainkan ekosistem terbuka.“Innovation hub ini adalah open ecosystem, agnostik. Siapapun startup, investor, universitas, komunitas boleh bergabung,” tegasnya.

Dalam ekosistem ini, pemerintah berperan sebagai koordinator, fasilitator, dan katalisator, sementara pelaksanaan operasional dan inovasi didorong oleh sektor swasta dan masyarakat.

Program Garuda Spark Innovation Hub akan terus diperluas di berbagai kota di Indonesia. Selain Jakarta dan Bandung, hub serupa juga akan hadir di Medan, Aceh, dan daerah lain sesuai potensi masing-masing. “Kita ingin menciptakan inovasi yang benar-benar berdampak pada kehidupan rakyat, dari transparansi layanan publik hingga akselerasi ekonomi digital,” ujar Edwin Hidayat Abdullah.

Dirjen Ekosistem Digital Kemkomdigi menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak berkontribusi. “Transformasi digital adalah tanggung jawab kolektif. Mari jadikan Garuda Spark sebagai ruang tumbuh generasi muda, agar inovasi mereka bisa mendorong Indonesia lebih maju, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global,” pungkas Edwin Hidayat Abdullah.

Sumber Berita: infopublik.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *