Teknologi

Kemkomdigi Akan Buka Garuda Spark Innovation Hub di Medan

37
×

Kemkomdigi Akan Buka Garuda Spark Innovation Hub di Medan

Sebarkan artikel ini
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Kuliah Perdana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Senin (29/9/2025). (Foto: Humas Kemkomdigi)
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Kuliah Perdana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Senin (29/9/2025). (Foto: Humas Kemkomdigi)

Media Bangsa

Kota Medan Sumatra Utara (Sumut) dipilih menjadi lokasi pembangunan Garuda Spark Innovation Hub berikutnya, setelah Bandung Bandung dan Jakarta, untuk melahirkan generasi muda yang mampu bersaing sebagai inovator digital di tingkat nasional maupun global. Pusat inovasi ini difokuskan pada sektor agrikultur, teknologi pangan, dan perdagangan.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan, alasan pemilihan kota Medan sebagai lokasi Garuda Spark Innovation Hub karena memiliki ekosistem industri kreatif yang berkembang pesat serta pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.

“Sumatra Utara punya kreativitas tinggi dan ekonomi yang tumbuh lebih cepat dari rata-rata nasional. Kehadiran Hub ini akan menjadi ruang belajar sekaligus ruang kreasi anak muda Medan,” kata Menkomdigi dalam keterangannya terkait acara Kuliah Perdana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), pada Senin (29/9/2025).

Meutya berharap Garuda Spark Innovation Hub akan membuat mahasiswa dan generasi muda Medan mendapat akses literasi digital, pelatihan keterampilan, hingga kesempatan berkolaborasi dengan industri dan pemerintah.

Selain itu, Pusat Inovasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan prestasi Sumut sebagai provinsi yang kerap mengirimkan perwakilan anak mudanya dalam kompetisi nasional bidang kreativitas. “Bakatnya sudah ada, tinggal kita sediakan wadah agar mereka bisa berkembang. Kita ingin Gen Z tidak hanya jadi pengguna teknologi, tapi penggerak transformasi digital Indonesia,” tuturnya.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan menggandeng sejumlah mitra global, seperti Microsoft dan Uni Emirat Arab, untuk menghadirkan program pelatihan talenta digital.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah menyiapkan jutaan coder dan pengembang aplikasi di Indonesia. “Gen Z adalah prosumer digital. Mereka jangan hanya konsumsi, tapi juga produksi. Kita juga mendorong penggunaan produk AI dalam negeri supaya bisa tumbuh setara dengan produk global,” tambah Meutya.

Ia juga menekankan bahwa penguasaan kecerdasan artifisial harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan dan kearifan lokal. “Kita harus jadi tuan di rumah sendiri, mengembangkan teknologi sesuai nilai-nilai bangsa, termasuk kearifan lokal Sumatra Utara yang sangat kaya dan beragam,” kata Meutya Hafid menandaskan.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *