Nasional

MBG Dongkrak Kualitas SDM dan Turunkan Stunting di Lumajang

544
×

MBG Dongkrak Kualitas SDM dan Turunkan Stunting di Lumajang

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat menjadi penopang penting peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan anak dan ibu hamil, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi lokal.

“Lumajang memiliki 198 desa dan 7 kelurahan. Saat ini sudah ada 6 Sentra Pemberdayaan Penyedia Gizi (SPPG) yang beroperasi, melayani masyarakat dengan menu sehat dan bergizi. Anak-anak senang karena selain gratis, mereka juga boleh mengusulkan menu kesukaan, seperti ayam goreng,” ujar Bupati Indah, saat ditemui di Pendopo, Selasa (16/9/2025)

Menurutnya, MBG selaras dengan prioritas pembangunan daerah, yakni peningkatan kualitas SDM melalui perbaikan gizi anak sekolah, balita, dan ibu hamil. Data menunjukkan, angka stunting di Lumajang berhasil turun signifikan dari 29 persen pada 2023 menjadi 23 persen tahun ini.

“Mudah-mudahan dengan MBG, ibu hamil lebih sehat, janin terjaga, anak-anak tumbuh baik, dan angka stunting makin menurun,” tambahnya.

Selain menekan stunting, MBG juga memberi edukasi pola makan sehat. Menu MBG bebas dari penyedap rasa dan pewarna berbahaya, sehingga anak-anak belajar menikmati rasa alami bahan pangan. “Susu yang diberikan harus putih murni, tidak boleh warna-warni. Anak-anak kami ajarkan bagaimana makan sehat dan aman,” jelas Indah.

Dampak ekonomi program itu juga terasa luas. Satu dapur SPPG mampu menyerap 50 tenaga kerja lokal, mayoritas perempuan. Dengan rencana 71 titik SPPG, setidaknya 3.500 tenaga kerja akan terserap. Para peternak ayam, petani padi, sayuran, dan buah-buahan di Lumajang pun diuntungkan karena hasil panennya dibeli untuk kebutuhan dapur MBG. “Ekonomi rakyat berputar, petani dan peternak tersenyum,” tegas Indah.

Tak hanya itu, Pemkab Lumajang juga menjalankan program Pekarangan Sehat (PESAT), mendorong warga menanam sayur dan buah di pekarangan rumah. Hasil panen tidak hanya untuk konsumsi keluarga, tetapi juga bisa dijual ke dapur SPPG.

sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *