Nasional

Klinik dan Apotek Desa Bakal Tersedia di 103 Lokasi Mockup Kopdes Merah Putih

544
×

Klinik dan Apotek Desa Bakal Tersedia di 103 Lokasi Mockup Kopdes Merah Putih

Sebarkan artikel ini

Time Indonesia – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih mengungkapkan bahwa di 103 lokasi Mock-Up Kopdes/Kel Merah Putih akan ada klinik dan apotek desa.

Oleh karena itu, Kementerian Koperasi (Kemenkop) membutuhkan data by name by address calon klinik yang kemudian bisa diintegrasikan dengan Kopdes/Kel Merah Putih.

“Sesuai tugas dalam Inpres 9/2025, kami telah menyusun konsep model bisnis untuk gerai klinik desa dan apotek desa. Untuk itu, dibutuhkan masukan dari Kementerian Kesehatan,” kata Koordinator Ketua Pelaksana Harian Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry Juliantono dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (9/7/2025).

Ferry menambahkan, pihaknya menemukan beberapa isu di lapangan, terutama berkaitan dengan integrasi Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dengan klinik desa. “Kita akan urai bagaimana proses bisnis serta hubungan kerjasamanya,” katanya.

Selain itu, Ferry juga memaparkan beberapa temuan lain di lapangan yang bisa menjadi catatan bagi Kemenkes. Diantaranya, ketersediaan tenaga kesehatan untuk operasionalisasi klinik dan apotek desa, seperti dokter, perawat apoteker, dan bidan.

Hal lainnya, menyangkut tentang surat ijin apotek, apoteker, dan klinik, hingga regulasi untuk penjualan dan penentuan harga obat murah bagi masyarakat. Tak ketinggalan, bagaimana integrasi klinik dan apotek desa dengan layanan BPJS.

“Kiranya Juknis pengelolaan klinik dan apotek desa dapat segera terbit sebagai panduan Kopdes/Kel Merah Putih dalam menjalankan tugasnya,” ujar Ferry.

Menurut Ferry, untuk mendekatkan layanan kesehatan dan obat murah bahi masyarakat desa, diperlukan standar minimal layanan kesehatan yang ada di klinik desa.

“Sehingga, saya mendampingi tim dari Kemenkop ingin mendiskusikan lebih lanjut mengenai gerai apotek dan klinik di level teknis. Sehingga, dapat diimplementasikan di Kopdes Merah Putih dengan pilotinh di 103 Mock-Up yang tersebar di setiap provinsi,” ujar Ferry.

sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kick Off Pendampingan Komunitas Pembelajar Perangkat Daerah Pemprov DKI Jakarta Jakarta – – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Kick Off Pendampingan Komunitas Pembelajar (CoP) bagi Perangkat Daerah pada Jumat, (11/7/2025) di lantai 6 BPSDM Gedung Teknis Abdul Muis Pemprov DKI Jakarta. Acara Kick of Meeting ini dihadiri oleh Kepala BPSDM Dra. Maria Qibtiyah,. M.Si, Kepala Pusdatin Andhika Karuniawan Ananda, SE,. M.M, Widyaiswara, pendamping CoP SKPD, Direktur, serta Konsultan dari PT Multi Area Desentralisasi Pembangunan (MADEP) Jakarta. Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Dra. Maria Qibtiyah,. M. Si menegaskan pentingnya implementasi manajemen pengetahuan sebagai bagian dari perjanjian kinerja eselon II yang ditandatangani pada Juni 2025. Target utama adalah mewujudkan lingkungan organisasi yang mendorong pembelajaran, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan pada Triwulan 2, 3, dan 4. Adapun target tersebut meliputi: 1. Pelaksanaan kegiatan Komunitas Pembelajar sesuai agenda yang telah disusun oleh Perangkat Daerah. 2. Penghasilan Aset Pengetahuan dari kegiatan CoP yang diunggah pada Portal Knowledge Management (KM). 3. Pemanfaatan Aset Pengetahuan oleh minimal 50% pegawai di setiap Perangkat Daerah. Maria menjelaskan bahwa BPSDM, didukung oleh Widyaiswara, akan mendampingi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan CoP. Evaluasi dan capaian kegiatan akan disampaikan oleh Pusdatin. BPSDM juga bekerja sama dengan PT MADEP, konsultan berpengalaman dalam pendampingan komunitas belajar, untuk mendukung pelaksanaan CoP pada Triwulan 3 dan 4. “Widyaiswara diharapkan menjadi penghubung antara tim konsultan dan Perangkat Daerah,” ujar Maria. Selain pendampingan, tim konsultan akan menilai pelaksanaan CoP berdasarkan indikator tertentu, dengan penghargaan untuk CoP terbaik di akhir tahun. Maria berharap CoP tidak hanya menjadi pemenuhan kewajiban, tetapi juga menjadi budaya berbagi yang berkelanjutan, mendorong inovasi, dan menjadikan Jakarta sebagai organisasi pembelajar menuju visi kota global. Kepala Pusdatin, Andhika Karuniawan Ananda, memaparkan strategi pendampingan CoP SKPD serta capaian signifikan dari setiap CoP yang telah berjalan. Ia menyatakan perkembangan positif berdasarkan persentase pencapaian yang telah dievaluasi. Teguh Handoko, perwakilan PT MADEP, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan BPSDM dan berharap sinergi ini dapat memajukan manajemen pengetahuan di seluruh CoP SKPD. Ia memperkenalkan tim konsultan, dipimpin oleh Syaifulloh sebagai Principle Consultant Implementasi Knowledge Management, bersama empat anggota: Didik Purwandanu, Yosi Srianita, Deni Casmadi, dan M. Fikri. Syaifulloh sebagai Principle Consultant menambahkan penjelasan mengenai latar belakang, output pendampingan, kurikulum, rencana program, dan modul strategi pendampingan yang akan diterapkan selama. Implementasi Knowledge Management di Pemprov DKI Jakarta sampai bulan Desember 2025. Acara ini menjadi langkah awal untuk memperkuat budaya pembelajaran dan inovasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung Jakarta sebagai Kota Global.
Nasional

Time Indonesia – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia…